KPU Klaim Data Pemilih 2014 Lebih Akurat
Kamis, 03 Januari 2013 – 06:51 WIB

KPU Klaim Data Pemilih 2014 Lebih Akurat
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengklaim data pemilih Pemilu pada 2014 mendatang lebih akurat dibanding Pemilu-Pemilu sebelumnya. Pasalnya, pemerintah saat ini sudah memberlakukan KTP elektronik (e-KTP), juga perangkat teknologi yakni, Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih). Ferry menambahkan, petugas KPU cukup menyeleksi penduduk yang berstatus sebagai TNI/Polri yang tidak diberikan hak untuk memilih. Selain itu, KPU hanya perlu menyisir penduduk yang belum terakomodasi dalam program e-KTP, penduduk yang sudah berusia 17 tahun, TNI/Polri yang akan pensiun pada 9 April 2014, dan penduduk yang belum genap berusia 17 tahun, tetapi sudah menikah.
”Kami menggunakan e-KTP sebagai alat untuk menghilangkan data pemilih ganda dan pemilih fiktif. Ditambah dengan program Sidalih,” kata Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiansyah kepada wartawan di Jakarta, Rabu (2/1).
Baca Juga:
Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada 7 November 2012, perekaman data e-KTP telah mencatat sebanyak 172.426.571 penduduk. ”Otomatis KPU sudah mengantongi sebanyak 172.426.571 orang yang berhak menggunakan hak pilih pada Pemilu 2014,” tukasnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengklaim data pemilih Pemilu pada 2014 mendatang lebih akurat dibanding Pemilu-Pemilu sebelumnya. Pasalnya,
BERITA TERKAIT
- Soal Kebijakan Tarif Trump, Prabowo dan Pemimpin ASEAN Atur Strategi
- Peluang Pertemuan Mega-Prabowo Masih 50:50, Ray Rangkuti Singgung Hasrat Puan dan Dasco
- HNW Usulkan ke Prabowo Terbitkan Keppres yang Tetapkan 3 April sebagai Hari NKRI
- Surya Paloh: Kenapa Kami Tidak Ada di Kabinet Rezim Prabowo?
- Keponakan Jadi Komisaris di BUMN, Surya Paloh Bilang Begini
- Ini Respons Dasco atas Kebijakan Trump soal Tarif Impor