KPU Klaim DPT Sudah Rasional
Tantang Pengkritik Tunjukkan Bukti
Kamis, 02 Juli 2009 – 15:14 WIB
"Rasional atau tidak, itu tergantung siapa yang melihat," tandasnya. Namun, Hafiz membandingkan dengan jumlah pemilih pada Pemilu 2004 lalu. Saat itu, dengan jumlah penduduk sekitar 214 juta, jumlah pemilih 148 juta. Artinya, terdapat sekitar 66 juta warga yang belum memiliki hak pilih.
Baca Juga:
Sedangkan saat ini, dengan jumlah penduduk 232 juta, dengan jumlah pemilih yang ada, maka yang tidak memilih atau belum punya hak pilih 56 juta. "Selisih 10 juta jika dibandingkan dengan Pemilu 2004. Pandangan kami, ini positif," kata Hafiz, kembali berusaha meyakinkan.
Saat rapat kerja tersebut, sejumlah anggota Komisi II DPR memang masih mempertanyakan validitas daftar pemilih tetap (DPT) pilpres mendatang. Penambahan 5 juta dari jumlah pemilih pada DPT pemilu legislatif itu dinilai sejumlah anggota dewan tidak rasional.
"Lompatan jumlah pemilih itu cukup drastis, itu sumbernya dari mana" Metodenya seperti apa" gugat Ganjar Pranowo, sekretaris Fraksi PDI Perjuangan. Padahal, ada sinyalemen bahwa puluhan juta rakyat tidak bisa menggunakan hak pilih pada pemilu legislatif April lalu.
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) yakin daftar pemilih tetap (DPT) pada pemilihan presiden mendatang sudah rasional. Pihak-pihak yang masih mempersalahkan
BERITA TERKAIT
- Geram dengan KPK, Megawati: Siapa yang Memanggil Kamu Hasto?
- Setelah Sengketa Pilpres 2024, MK Bersiap Menyidangkan PHPU Pileg
- Apresiasi Putusan MK, AHY: Pimpinan Hadapi Tekanan dan Beban Luar Biasa
- MK Anggap Tidak Ada Keberpihakan Presiden terhadap Prabowo-Gibran
- KPU Bakal Umumkan Hasil Rekapitulasi Setelah Waktu Berbuka
- KPU Upayakan Rekapitulasi Nasional Rampung Sebelum 20 Maret