KPU & KPK Beber Harta Capres-Cawapres, Prabowo-Sandi Lebih Tajir Ketimbang Jokowi-Ma'ruf

Joko Widodo
Total kekayaan calon presiden bernomor urut 01 itu adalah Rp 50.248.349.788. Asetnya terdiri dari harta berupa tanah dan bangunan senilai Rp 43.888.588.00, serta alat transportasi dan mesin senilai Rp 1.083.500.000.
Selain itu, Jokowi juga memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp 360.000.000. Mantan wali kota Surakarta itu juga memiliki kas dan setara kas sebesar Rp 6.109.234.704.
Namun, Jokowi juga memiliki utang. Besarnya Rp 1.192.972.916
Ma’ruf Amin
Total kekayaan calon wakil presiden (cawapres) pendamping Jokowi itu adalah Rp 11.645.550.894. Kekayaannya terdiri dari harta berupa tanah dan bangunan senilai Rp 6.978.500.000, serta alat transportasi dan mesin sebesar Rp 1.627.900.000.
Ma’ruf Amin juga memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp 226.000.000, kas dan setara kas sebesar Rp 3.470.735.324. Namun, Kiai Ma’ruf juga punya utang sebesar Rp 657.584.431.
Prabowo Subianto
Calon presiden bernomor urut 02 itu memiliki total harta kekayaan sebesar Rp 1.952.013.493.659. Rinciannya adalah kekayaan berupa tanah dan bangunan sebesar Rp 230.443.030.000, serta alat transportasi dan mesin sebesar Rp 1.432.500.000.
Prabowo juga memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp 16.418.227.000, surat berharga senilai Rp 1.701.879.000.000, kas dan setara kas sebesar Rp 1.840.736.659. Namun, Prabowo dalam LHKPN mengaku tidak memiliki utang.
Sandiaga Uno
Cawapres pendamping Prabowo itu memiliki total harta kekayaan sebesar Rp 5.099.960.524.965. Rinciannya adalah harta tanah dan bangunan sebesar Rp 191.644. 398.989, alat transportasi dan mesin sebesar Rp 325.000.000, serta harta bergerak lainnya sebesar Rp 3.200.000.000.
KPU dan KPK mengumumkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) para kontestan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
- Anggap Perkara Hasto Bentuk Pesanan, Maqdir Singgung Pemecatan Jokowi dan Keluarga
- Febri Endus Cepatnya Kasus Hasto ke Pengadilan Atensi Khusus yang Tak Wajar, Buktinya?
- Reaksi Hasto setelah Dengar Dakwaan KPK: Ini Daur Ulang demi Kepentingan Politik
- Hasto Kristiyanto: Tanpa Supremasi Hukum, Republik Ini Tak Akan Kokoh
- Sebelum Sidang, Hasto Sebut Kasusnya sebagai Kriminalisasi Politik
- Ridwan Kamil Sulit Dihubungi Seusai Rumahnya Digeledah KPK