KPU Menerima Surat dari PDIP yang Isinya Menolak Penundaan Penghitungan Suara

jpnn.com, JAKARTA - KPU RI telah menerima surat berbentuk elektronik dari PDI Perjuangan yang isinya parpol berkelir merah itu menolak rencana penundaan penghitungan suara pemilu 2024 di tingkat kecamatan.
"Semalam KPU telah menerima surat tersebut dalam format pdf yang disampaikan lewat messenger WhatsApp yang dikirim oleh narahubung DPP PDI Perjuangan kepada KPU," kata anggota KPU RI Idham Holik kepada awak media, Rabu (21/2).
Dia mengatakan KPU akan menindaklanjuti surat yang dikirim semua partai politik peserta pemilu dalam rapat pleno.
"Semua surat yang disampaikan oleh partai politik peserta pemilu akan dibahas dalam forum rapat pleno pimpinan," ujarnya.
Sebelumnya, beredar surat dari PDI Perjuangan kepada KPU RI berkaitan sikap parpol berlambang Banteng moncong putih menolak rencana penundaan penghitungan suara pemilu 2024.
Surat tersebut ditandatangani Ketua Bappilu DPP PDI Perjuangan Bambang Wuryanto dan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
"Menolak sikap atau keputusan KPU yang menunda tahapan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di tingkat pleno PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) karena telah membuka celah kecurangan dalam tahapan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara," kata PDIP sebagai tertuang dalam surat yang dikirimkan kepada KPU tertanggal 20 Februari 2024.
PDI Perjuangan beranggapan kegagalan Sistem Informasi Rekapitulasi Suara (Sirekap) tidak bisa menjadi dasar menunda penghitungan suara di tingkat kecamatan.
KPU menerima surat dari PDIP yang isinya beberapa hal, yakni menolak penggunaan Sirekap dan tak mau penghitungan suara ditunda.
- Datangi RSCM, PDIP Semangati Pasien Kanker pada Hari Perempuan Sedunia
- PDIP Nilai Pertemuan Jokowi dan Hashim Bermuatan Politik Pencitraan
- Sampaikan Laporan saat Rapur, Komisi II Punya 10 Catatan soal Evaluasi Pimpinan DKPP
- Tim Hukum Hasto Sebut KPK Politis dalam Penanganan Kasus, Hak Peradilan Dicabut
- Soal Banjir, Adian PDIP Sarankan Kepala Daerah Jakarta, Bogor, dan Bekasi Ketemu
- Politikus PDIP Yakin Badai PHK Tak Berhenti di PT Sritex