KPU: Menyusun DPT yang Akurat Tidak Mudah

jpnn.com - JAKARTA – Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hadar Nafis Gumay mengakui, membersihkan daftar pemilih tetap (DPT) dari pemilih ganda atau pemilih yang telah meninggal dunia, tidak mudah.
Pasalnya, keakuratan data pemilih sangat tergantung pada banyak hal. Mulai dari pasokan data dari pemerintah hingga keakuratan petugas dalam melakukan pencocokan dan penelitian di lapangan.
“Jadi tergantung banyak pihak. Contohnya seperti petugas, harus benar-benar melakukan pencatatan. Makanya koordinasi hingga ke tingkat bawah, sangat diperlukan," ujar Hadar, Selasa (13/10).
Dengan adanya koordinasi, kata Hadar, maka ketika diperoleh informasi pemilih yang dimaksud telah meninggal dunia, akan dicoret. Meski pun sebelumnya telah ditetapkan dalam daftar pemilih tetap (DPT).
“Kalau sudah kami bersihkan dan masih terlewat, kami kasih tanda. Jadi kami pastikan dulu. Kami tak mau bilang data kami paling benar. Tapi kalau sudah dari DPT sudah dicoret, ya enggak bisa dihidupkan lagi,” ujar Hadar.(gir/jpnn)
JAKARTA – Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hadar Nafis Gumay mengakui, membersihkan daftar pemilih tetap (DPT) dari pemilih ganda atau
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Liburan Kian Seru di Entertainment District PIK 2: Boling, Gokar hingga Arcade dalam Satu Kawasan
- Penyidik KPK Meluncur ke Kalimantan Barat, Sejumlah Tindakan Diambil
- Purnawirawan TNI Usul Copot Wapres Gibran, Arief Poyuono: Masih dalam Koridor Konstitusi
- Anggota MPR Lia Istifhama Serap Aspirasi Masyarakat Bertajuk Ekonomi Kerakyatan
- Keberadaan Kasat Reskrim Iptu Tomi yang Hilang saat Memburu KKB pada 2024 Masih Misteri
- Penyelundupan Narkoba ke Rutan Polresta Samarinda, 3 Polisi Terancam PTDH