KPU Minta Lembaga Survei Buka-bukaan soal Sumber Dana
jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari berharap lembaga survei mampu menjaga kepercayaan di mata publik. Oleh sebab itu, dia meminta, lembaga survei buka-bukaan profil, metode dan sumber dana.
"Kalau ada biaya yang digunakan untuk survei itu dari mana, metodenya seperti apa. Bagi kami yang penting itu, untuk menjaga kredibilitas lembaga survei tersebut," kata Hasyim ditemui wartawan di Jakarta Pusat, Sabtu (9/3).
(Bacalah: Survei Lembaga Misterius: Prabowo - Sandi Menang Jauh)
Dia mengatakan, KPU tidak punya kewenangan untuk menetapkan sebuah lembaga survei yang kredibel dan bisa dipercaya masyarakat. Lembaga pimpinan Arief Budiman itu mengembalikan ke rakyat untuk mempercayai atau tidak hasil survei.
Meski begitu, Hasyim menerangkan, rakyat seharusnya mudah mendeteksi lembaga survei yang bisa dipercaya hasil penelitiannya.
"Bisa dilihat apakah orang-orang yang terlibat di situ ada background akademik yang memadai atau tidak," tandas dia. (mg10/jpnn)
KPU menilai rakyat seharusnya mudah mendeteksi lembaga survei yang bisa dipercaya hasil penelitiannya.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Paslon dari Barito Utara Ini Disorot, KPU dan Bawaslu Diminta Bergerak
- Sampaikan Laporan saat Rapur, Komisi II Punya 10 Catatan soal Evaluasi Pimpinan DKPP
- Banyak Gugatan Hasil Pilkada 2024, Legislator PDIP Kritik Kerja KPU
- Bupati Tasikmalaya Terpilih Ade Didiskualifikasi MK, KPU Jabar Beralasan Begini
- Putusan MK Perintahkan PSU di Boven Digoel, KPU Merasa Sudah Sesuai Aturan
- MK Perintahkan 24 Daerah Gelar PSU, Gus Khozin Sentil KPU: Tak Profesional!