KPU Minta Lembaga Survei Utamakan Prinsip Keadilan
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) meminta agar lembaga survei mengutamakan prinsip keadilan pada saat menyajikan hasil survei yang mereka buat.
Bukan malah menjatuhkan suatu pasangan calon.
"Lembaga survei harus memastikan prinsip fairness, menunjukkan fakta, bukan untuk menjatuhkan, memenangkan salah satu pasangan," kata Komisioner KPU, Arief Budiman dalam diskusi 'Perang Survei Pilkada' di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (8/10).
Arief menambahkan, KPU tidak berhak untuk mengomentari hasil survei. Namun, KPU memiliki kewajiban memastikan bahwa lembaga survei sudah terdaftar dan kredibel.
"Kami harus pastikan lembaga hukum ada, alamat kantor ada, uang dari mana, metodologi gimana, kemudian harus menjaga perlakuan yang setara ketika lakukan survei, harus tidak berpihak. Jadi hal-hal itu yang harus dipastikan," tutur Arief.
Menurut Arief, hasil survei menjadi sarana bagi masyarakat untuk mengetahui mengenai pasangan calon. Karenanya, ia mengimbau, hasil yang dipaparkan oleh suatu lembaga survei harus akurat.
"Survei memberikan informasi kepada masyarakat sehingga tahu betul kandidat seperti apa, jadi punya pengetahuan cukup sebelum memilih," ungkap Arief. (gil/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) meminta agar lembaga survei mengutamakan prinsip keadilan pada saat menyajikan hasil survei yang mereka buat.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Halmahera Timur Siap Menjadi Lumbung Pangan, Farrel Adhitama Punya Strategi Jitu
- PDIP Ajak Masyarakat Pilih Pemimpin yang Bawa Jatim dan Surabaya Lebih Maju
- Pram-Rano Sudah Bertemu Anies, Ridwan Kamil: Mudah-mudahan Ada Berita Baik
- Sebelum Ahok Jadi Pengurus, PDIP Masukkan Anies ke dalam Bursa Cagub DKI
- Kasus Tom Lembong, Komisi III Tak Ingin Diproses karena Pesanan
- Kampanye di Bengkulu, Mendes Yandri Susanto Dilaporkan ke Bawaslu RI