KPU Minta Masyarakat Hati-hati Percayai Lembaga Survei
jpnn.com - JAKARTA - Maraknya hasil hitung cepat sejumah lembaga survei membuat kedua pasangan calon presiden saling klaim memenangi proses pemilihan presiden 2014.
Komisioner KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, dengan tegas menyatakan hasil hitung cepat yang beredar bukan merupakan penghitungan resmi KPU. Karena itu masyarakat diminta berhati-hati, jangan meyakini sesuatu yang belum pasti.
"Terkait hasil quick count (hitung cepat), survei dan exit poll, itu bukan hasil resmi dari kami. Namun patut diapresiasi sebagai metode ilmiah yang dilakukan oleh sebuah lembaga. Kami berharap masyarakat menunggu dan mempercayai hasil resmi kami (KPU)," ujar Ferry di Gedung KPU, Jakarta, Rabu (9/7).
Menurut Ferry, masyarakat perlu mengetahui bahwa setelah proses pencoblosan yang dilakukan pada Rabu sejak Pukul 07.00 hingga ditutup Pukul 13.00 waktu setempat, penghitungan baru dilakukan di tempat pemungutan suara (TPS).
Suara kemudian dikumpulkan di desa/kelurahan oleh panitia pemungutan suara (PPS) untuk kembali dilakukan penghitungan dengan disaksikan saksi dari masing-masing pasangan calon sejak Kamis (10/7) hingga Sabtu (12/7).
Rekapitulasi di tingkat kecamatan, kata Ferry, baru dilakukan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) pada 13-15 Juli. Lalu di tingkat kabupaten-kota oleh KPU setempat mulai 16-17 Juli dan di KPU provinsi pada 18-19 Juli. Tahapan terakhir rekapitulasi penghitungan perolehan suara di tingkat nasional dilakukan selama tiga hari mulai 20-22 Juli.
“Jadi penghitungannya dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat bawah. Kami (KPU Pusat) baru akan menetapkan hasil rekapitulasinya, sekaligus menetapkan perolehan suara terbanyak pada 22 Juli di KPU Pusat," ujarnya. (gir/jpnn)
JAKARTA - Maraknya hasil hitung cepat sejumah lembaga survei membuat kedua pasangan calon presiden saling klaim memenangi proses pemilihan presiden
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Taat Hukum, Hasto Bakal Hadiri Panggilan KPK pada 13 Januari 2025
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Jangan Diundur Ketiga Kalinya, Honorer Senior Keburu Pensiun
- Usut Kasus Investasi Fiktif, KPK Periksa Dirut PT Pacific Sekuritas Indonesia Edy Soetrisno
- Terima Undangan Pemeriksaan dari KPK Senin Nanti, Sekjen PDIP Menyatakan Kesiapannya
- HUT Ke-52 PDIP di Sekolah Partai: Sederhana, Khidmat, Penuh Semangat Nasionalisme & Patriotisme
- Ada Guru Honorer Tidak Tahu Dibuka Rekrutmen PPPK 2024, Salah Siapa?