KPU Minta Media Massa Aktif Diawasi
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengungkapkan keprihatinan terhadap maraknya media massa yang bersikap tidak netral dalam memberikan informasi seputar pilpres pada khalayak. Keprihatinan ini disampaikan Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay di Jakarta Pusat, Rabu, (25/6). Hadar dalam hal ini enggan menyebut identitas media massa yang dimaksudnya.
"Ini tidak tepat karena media punya peran besar dan dalam pemilu itu harus demokratis. Demokratis itu aturannya apa yah kalo pilar penting demokrasi adalah media tidak partisan dan sebagainya. KPU hanya sebatas menghimbau untuk itu," ujar Hadar.
Hadar juga meminta pengawasan terhadap media massa terus ditingkatkan. Terutama oleh pihak yang berwenang seperti Dewan Pers maupun KPI.
"Kami harap pihak yang memiliki otoritas mengatur dan mengawasi media juga berperan lebih aktif lagi," tegasnya.
Belakangan, masyarakat memang disuguhkan dengan sejumlah pemberitaan terutama di media televisi swasta yang terkesan membela pasangan capres-cawapres. Selain itu, sebuah media massa online juga dilaporkan ke Mabes Polri karena dinilai menjadi sarana beredarnya kampanye hitam untuk mendiskreditkan pasangan tertentu. (flo/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengungkapkan keprihatinan terhadap maraknya media massa yang bersikap tidak netral dalam memberikan informasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ivan yang Suruh Siswa Menggonggong Dapat Kejutan dari Tahanan Polrestabes Surabaya
- Pengukuhan Kepengurusan KWP 2024-2026, Ariawan: Saatnya Bersinergi dan Berkolaborasi
- KPK Dalami Keterlibatan David Glen di Kasus TPPU Abdul Gani Kasuba
- Jaksa Agung ST Burhanuddin Soal Jaksa yang Terlibat Judol Hanya Iseng-Iseng, Astaga!
- Pordasi Era Kepemimpinan Aryo Djojohadikusumo Siap Kirim Atlet ke Olimpiade LA 2028
- Menteri Hukum Lantik Widodo Jadi Dirjen AHU, Tekankan Supremasi Hukum yang Transparan