KPU Minta Media Massa Aktif Diawasi

jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengungkapkan keprihatinan terhadap maraknya media massa yang bersikap tidak netral dalam memberikan informasi seputar pilpres pada khalayak. Keprihatinan ini disampaikan Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay di Jakarta Pusat, Rabu, (25/6). Hadar dalam hal ini enggan menyebut identitas media massa yang dimaksudnya.
"Ini tidak tepat karena media punya peran besar dan dalam pemilu itu harus demokratis. Demokratis itu aturannya apa yah kalo pilar penting demokrasi adalah media tidak partisan dan sebagainya. KPU hanya sebatas menghimbau untuk itu," ujar Hadar.
Hadar juga meminta pengawasan terhadap media massa terus ditingkatkan. Terutama oleh pihak yang berwenang seperti Dewan Pers maupun KPI.
"Kami harap pihak yang memiliki otoritas mengatur dan mengawasi media juga berperan lebih aktif lagi," tegasnya.
Belakangan, masyarakat memang disuguhkan dengan sejumlah pemberitaan terutama di media televisi swasta yang terkesan membela pasangan capres-cawapres. Selain itu, sebuah media massa online juga dilaporkan ke Mabes Polri karena dinilai menjadi sarana beredarnya kampanye hitam untuk mendiskreditkan pasangan tertentu. (flo/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengungkapkan keprihatinan terhadap maraknya media massa yang bersikap tidak netral dalam memberikan informasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Menjelang Puncak Harlah Ke-91
- Koalisi Masyarakat Sipil Mengecam Intervensi Anggota TNI di Kampus UI dan UIN Semarang
- Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Setiawan Ichlas Hadirkan Ustaz Adi Hidayat di Tabligh Akbar di Palembang
- Gegara Panggilan Sidang Tak Sampai Alamat, Tergugat Datangi Kantor Pos di Jambi