KPU Nilai Ancaman Boikot Pemilu sebagai Pelecut

jpnn.com - JAKARTA - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ida Budhiati, mengaku belum dapat menjawab berapa banyak hasil perbaikan yang telah dicapai penyelenggara pemilu terkait data pemilih bermasalah yang ikut ditetapkan dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2014.
Alasannya, proses perbaikan hingga saat ini masih terus dilakukan. Baik di tingkat KPU Kabupaten/Kota, maupun di tingkat pusat sebagaimana dilakukan tim tehnis.
"Jadi lagi diverifikasi, belum ketahuan soal kegandaan, karena kita masih menunggu report (laporan) dari teman-teman tim teknis yang melakukan pencocokan data," ujar Ida Budhiati di Jakarta, Senin (25/11).
Ida berharap masyarakat dapat bersabar karena walau bagaimana pun pada saatnya KPU tetap akan menyampaikan hasil perbaikan kepada masyarakat.
"Kita pasti akan sampaikan kepada publik sebagai bagian dari akuntabilitas hasil verifikasi DPT pascapenetapan. Baik itu hasil perbaikan terhadap 10,4 juta (DPT bermasalah) maupun dugaan permasalahan DPT sebagaimana disampaikan PDIP dan Gerindra," ujarnya.
Saat ditanya tanggapannya terkait ancaman boikot pemilu sebagaimana pernah disampaikkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan NasDem, jika KPU tidak sungguh-sungguh menyelesaikan persoalan DPT, Ida menanggapinya secara positif.
Ida menilai ancaman tersebut hanyalah sebuah peringatan dini agar KPU dapat benar-benar bekerja secara maksimal menghadirkan DPT yang akurat.
"Saya rasa itu sebagai early warning saja bagi penyelenggara pemilu untuk betul-betul mewujudkan DPT yang akurat," katanya. (gir/jpnn)
JAKARTA - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ida Budhiati, mengaku belum dapat menjawab berapa banyak hasil perbaikan yang telah dicapai penyelenggara
- Soedeson Soroti Eksekusi Rumah Warga di Bekasi, Penegak Hukum Diduga Langgar Prosedur
- Polemik Band Sukatani soal Lagu Bayar Polisi, Dewi Juliani: Itu Kritik yang Harus Diterima
- Pakar Sebut Gap Politis Bikin Prabowo & Megawati Sulit Bertemu
- Rano Karno Bakal Hadiri Retret Kepala Daerah, Berangkat ke Magelang Malam Ini
- Pemprov Jabar Siapkan Bantuan Anggaran untuk PSU Pilkada Kabupaten Tasikmalaya
- APTISI Ungkap Dugaan Jual Beli Anggaran KIP Kuliah di Parlemen, MKD Siap Tindaklanjuti