KPU Optimistis Partisipasi Masyarakat pada Pilkada 2020 Mencapai 77,5 Persen

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman memantau tingkat antusias masyarakat melaksanakan pemungutan suara Pilkada Serentak 2020, yang akan diselenggarakan 9 Desember mendatang.
Hasilnya, tingkat kesadaran masyarakat untuk memilih pada pilkada yang digelar di 270 daerah, menunjukkan adanya peningkatan.
Arief pun berharap semua pihak ambil bagian untuk sama-sama peduli menegakkan protokol kesehatan pada pemungutan suara nantinya.
"Bagi kami, tak ada yang perlu dikhawatirkan terkait penyebaran Covid-19 saat kegiatan pencoblosan, jika protokol kesehatan dipatuhi," ujar Arief dalam keterangannya, Senin (7/12).
Menurut Arief, penyelenggara telah mengatur sedemikian rupa, agar nantinya tidak terjadi penumpukan massa di tempat pemungutan suara (TPS).
Antara lain, dengan mengatur jam kedatangan para pemilih, sehingga tidak bersamaan.
"Di tiap TPS juga disediakan fasilitas cuci tangan. Lalu sarung tangan ketika mencoblos. Ini untuk melindungi saat pegang surat suara hingga menyentuh meja kursi. Ini perlu dikabarkan sehingga semua pihak mematuhi protokol kesehatan," ucapnya.
Arief optimistis pelaksanaan pemungutan suara Pilkada 2020 berjalan lancar dan tingkat partisipasi meningkat.
KPU meyakini target partisipasi masyarakat pada Pilkada 2020, bakal mencapai 77,5 persen.
- Sampaikan Laporan saat Rapur, Komisi II Punya 10 Catatan soal Evaluasi Pimpinan DKPP
- Sisa Anggaran Pilkada Rp 102 Miliar, PSU Tasikmalaya Dipastikan Aman
- Banyak Gugatan Hasil Pilkada 2024, Legislator PDIP Kritik Kerja KPU
- Bupati Tasikmalaya Terpilih Ade Didiskualifikasi MK, KPU Jabar Beralasan Begini
- Putusan MK Perintahkan PSU di Boven Digoel, KPU Merasa Sudah Sesuai Aturan
- MK Perintahkan 24 Daerah Gelar PSU, Gus Khozin Sentil KPU: Tak Profesional!