KPU Papua Sodorkan Saksi untuk Tangkis Gugatan di MK
Selasa, 05 Maret 2013 – 14:34 WIB
JAKARTA - Mahkamah Konstitusi (MK) hari ini (5/3) kembali menggelar sidang perkara sengketa Pemilukada Papua, dengan agenda pembuktian oleh pihak termohon. Pada persidangan itu, KPU Papua yang menjadi pihak termohon menghadirkan sejumlah saksi.
Saksi-saksi itu diajukan KPU Papua guna menangkis klaim dari pemohon bahwa Pemilukada Papua yang dimenangkan Lukas Enembe-Klemen Tinal, diwarnai kecurangan masif, terstruktur dan sistematis. Tudingan kecurangan antara lain manipulasi Daftar Pemilih Tetap, mobilisasi PNS, penggelembungan suara dan money politics.
Namun Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) Timotius Murib yang dihadirkan sebagai saksi pada persidangan itu menilai proses pemilukada sudah berlangsung sesuai aturan. Termasuk penggunaan sistem noken (tas asli Papua untuk pengganti kotak suara, red) yang dipersoalkan para pemohon, kata Murib, juga sudah disosialisasikan seluas-luasnya.
"Sudah tentu kami melakukan tugasnya berdasarkan asas-asas, artinya untuk pemilihan tetap berdasarkan data yang akurat dan sahih. Mengenai sistem noken, kami sudah memberikan tata cara penggunaan noken pada masyarakat. Memakai sistem noken sah dan diperbolehkan serta tidak melanggar. Sehingga sistem noken tidak perlu dipermasalahkan lagi," ujar Murib di depan hakim MK, Selasa (5/3).
JAKARTA - Mahkamah Konstitusi (MK) hari ini (5/3) kembali menggelar sidang perkara sengketa Pemilukada Papua, dengan agenda pembuktian oleh pihak
BERITA TERKAIT
- Hasto Masih Melaksanakan Tugas Kesekjenan Sebelum KPK Mengumumkan Status Tersangka
- Soal PPN 12 Persen, Saleh PAN: Jangan Saling Menyalahkan
- Sejalan dengan Gerindra, Gemura Dukung Kenaikan PPN 12%
- Rustini Muhaimin Membantu Korban Kebakaran Kemayoran
- Gubernur Jabar Terpilih Dedi Tak Akan Bentuk Tim Transisi Jelang Kepemimpinannya
- Said PDIP Dukung Pemberlakuan PPN 12 Persen Demi Bantu Program Kerakyatan