KPU Pasrahkan Hasil Sengketa Pilpres Kepada MK

jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) siap menerima apapun putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa hasil Pemilu Presiden 2014. Komisioner Ida Budhiarti mengatakan, pihaknya percaya kesembilan hakim konstitusi akan menghasilkan putusan terbaik.
"Kami percaya sepenuhnya kepada Mahkamah dengan integritasnya, independensinya mampu memberikan putusan terbaik untuk tegakkan demokrasi dan keadilan," ujar Ida di Gedung MK, Jakarta Pusat, Senin (18/8).
Selama persidangan, lanjut Ida, KPU sebagai pihak termohon telah berusaha semampunya memberi jawaban terhadap hal-hal yang didalilkan pihak pemohon. Karena itu, apapun yang menjadi putusan nanti diyakininya sebagai yang terbaik.
Mantan Ketua KPU Jawa Tengah ini menegaskan bahwa bagi KPU sengketa pemilu bukan soal menang atau kalah. Penegakan hukum dan hasil pemilu yang bisa dipertanggungjawabkan adalah hal yang paling utama.
"Ini ruang bagi KPU untuk mempertanggungjawabkan hasil pemilu. Kami yakin apa yang sudah kami laksanakan bisa dipertanggungjawabkan," pungkasnya.
Seperti diberitakan, Mahkamah Konstitusi (MK) hari ini menggelar sidang terakhir sengketa hasil Pemilu Presiden 2014 dengan agenda pengesahan alat bukti.
Selanjutnya, selama dua hari ke depan sembilan hakim konstitusi akan berembuk dalam forum rapat permusyawaratan hakim (RPH) untuk membuat putusan. Sidang pembacaan putusan sendiri rencananya digelar hari Kamis 21 Agustus mendatang. (dil/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) siap menerima apapun putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa hasil Pemilu Presiden 2014. Komisioner
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kasus Viral Ini Harus jadi Pelajaran Seluruh PPPK, Jangan Main-main
- Sidang Dakwaan Mbak Ita, Jaksa KPK Soroti Peran Suaminya sebagai Perantara
- Penyebab Utama Kartu Tes PPPK Tahap 2 Belum Bisa Dicetak, Jangan Panik ya
- Jaksa KPK Tuding Mbak Ita Potong Hak ASN Pemkot Semarang
- Heboh Pengeroyokan di Kantor Polsek, Kapolda Riau Langsung Copot Jabatan Anak Buah
- Tugas Kantor Komunikasi Presiden Dianggap Tumpang Tindih, Begini Reaksi Mensesneg