KPU Perkirakan Angka Partisipasi Pemilih Makin Anjlok
Kamis, 18 Juli 2013 – 23:32 WIB
Hadar menambahkan, perkiraan ini tentu tidak bisa dianggap sepele. Apalagi, dari pelaksanaan sejumlah Pemilihan Gubernur (Pilgub) sepanjang 2010-2013 juga terlihat adanya trend penurunan partisipasi pemilih.
Baca Juga:
“Paling rendah itu Pemilihan Gubernur Sumatera Utara yaitu 48 persen, tertinggi Nusa Tenggara Timur 78 persen. Tapi jumlahnya tidak berbanding lurus dengan pemilih di Sumut. Untuk Jawa Tengah juga tingkat partisipasinya hanya 52 persen. Jadi angkanya di kisaran 54 persen. Belum termasuk DKI Jakarta. Makanya ini akan terus kita upayakan,” ujarnya.
Untuk itu, lanjut Hadar, KPU mengajak semua pihak untuk peduli terhadap persoalan itu. KPU pun tentu tidak tinggal diam.
“Saat ini jumlah penyelenggara pemilu itu totalnya 4,5 juta jiwa. Artinya masing-masing penyelenggara pemilu harus bisa menyampaikan ke 40 orang pemilih. Semakin dekat dengan pemungutan suara, pola kerja KPU konsentrasinya juga semakin dekat dengan pemilih. Makanya kita membentuk Panitia Pemilihan Kecamatan, lalu Panitia Pemungutan Suara (PPS) di tingkat kelurahan,” katanya.(gir/jpnn)
JAKARTA – Jika mengikuti trend grafik Pemilu 1999 hingga 2009, diperkirakan tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2014 nanti hanya menyentuh
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bawaslu dan CNE Timor Leste Teken Perjanjian Kerja Sama, Ini Harapan Sekjen Ichsan Fuady
- Survei Tatap Muka Poltracking Indonesia: Isran Noor-Hadi 52.9%, Rudy Mas'ud-Seno Aji 38,4%
- BPK Diminta Audit Dana Hibah Pemilu dan Pilkada 2024
- Percaya Diri Didukung Jokowi, Ridwan Kamil Yakin Bakal Menang
- Mak-Mak Majelis Taklim Dukung Rena Da Frina Pimpin Kota Bogor
- Asosiasi Lembaga Survei Presisi Sambut Poltracking Indonesia jadi Anggota Baru