KPU Perlu Antisipasi 4 Tantangan Pada Pilkada 2024

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta Ardli Johan Kusuma menilai Komisi Pemilihan Umum (KPU) perlu mengantisipasi empat tantangan yang kemungkinan muncul pada Pilkada 2024.
Keempat tantangan tersebut penting diantisipasi sedini mungkin mengingat banyaknya penyelenggaraan Pilkada 2024 yang digelar di 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota.
Dia menilai penyelenggaraan pilkada kali ini merupakan sejarah baru bagi perkembangan kepemiluan di Indonesia.
Keempat tantangan dimaksud yakni polarisasi secara parsial.
Menurutnya potensi terjadinya polarisasi di masing-masing daerah akan terbuka lebar.
"Mungkin yang membedakan adalah level polarisasi yang terjadi antardaerah. Namun dalam hal ini harus siap menghadapi isu polarisasi dan konflik yang mungkin akan terjadi di berbagai daerah secara serentak pula," ujar Ardli dalam keterangannya, Kamis (4/4).
Tantangan berikutnya yang harus diantisipasi oleh penyelenggara pemilu terkait beban kerja sumber daya manusia.
Menurutnya pemilu yang akan diselenggarakan di 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota membutuhkan sumber daya manusia pelaksana yang siap atau tidak siap akan menjalankan tugas.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) dinilai perlu mengantisipasi empat tantangan yang kemungkinan muncul pada Pilkada 2024.
- Presiden Prabowo Bakal Lantik 961 Kepala Daerah Hari Ini
- Analisis Pengamat Soal Ucapan Jokowi Tak Ada yang Berani Kritik Prabowo, Ada Kalimat Sakit Hati
- Saksi Ahli di MK: Tindakan KPU Barito Utara Sudah Sesuai Parameter Pemilu Demokratis
- Ratu Zakiyah-Najib Hamas Ajak Masyarakat Bersatu untuk Bangun Serang Lebih Maju
- Ini Daftar 23 Kepala Daerah Terpillih di Sulsel yang akan Dilantik 20 Februari
- Waka MPR Eddy Soeparno Sebut Pelantikan Kepala Daerah 20 Februari Jalan Tengah Terbaik