KPU Perlu Antisipasi 4 Tantangan Pada Pilkada 2024

"Dalam hal ini isu kelelahan pelaksana dalam menjalankan tugas yang dalam pengalaman sebelumnya memunculkan korban jiwa harus betul-betul diperhatikan," ucapnya.
Ardli kemudian menyebut tantangan kampanye hitam, berita bohong, maupun politik uang. Dia menilai perlu diantisipasi.
Penyelenggara Pilkada serentak 2024 dalam hal ini diharapkan dapat bekerja keras menanganinya.
"Tantangan berikutnya kredibilitas penyelenggara. Tidak bisa dimungkiri bahwa masih sangat melekat saat ini dalam benak sebagian masyarakat terkait isu-isu kecurangan dalam pilpres yang lalu. Tentunya hal ini boleh jadi akan memunculkan sentimen negatif terhadap penyelenggaraan pilkada serentak mendatang, sehingga KPU harus mampu menjawab hal itu," katanya.
Ardli menilai dalam hal ini dibutuhkan kesadaran politik masyarakat untuk turut serta berpartisipasi secara aktif.
"Tidak hanya dalam konteks sebagai pemilih, tetapi juga ikut mengawasi dan aktif dalam melakukan pencegahan terjadinya hal-hal yang dianggap dapat merusak tatanan demokrasi," katanya.
Sebelumnya, KPU RI resmi meluncurkan tahapan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 di Candi Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (31/3).
Pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 akan dilaksanakan pada 27 November mendatang. (Antara/jpnn)
Komisi Pemilihan Umum (KPU) dinilai perlu mengantisipasi empat tantangan yang kemungkinan muncul pada Pilkada 2024.
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang
- Pengamat Politik Sebut Wajar Jokowi Diunggulkan Jadi Ketua Wantimpres RI
- Gubernur Herman Deru Instruksikan Bawaslu Sumsel Awasi Ketat PSU Pilkada Empat Lawang
- Dugaan Politik Transaksional ke Oknum Penyelenggara Pilkada Papua Bakal Dilaporkan ke KPK
- Wamendagri Ribka Kunjungi Siak demi Pastikan Kesiapan PSU Berjalan Lancar Sesuai Rencana
- Pesan Wagub Cik Ujang ke Masyarakat: Dukung Program Sumsel Maju Terus untuk Semua
- GCP Solid Dukung Willem Frans Ansanay di PSU Pilgub Papua