KPU Pusat Siapkan Pemecatan KPU Medan
Selasa, 11 Mei 2010 – 23:56 WIB

KPU Pusat Siapkan Pemecatan KPU Medan
Malahan, Putu mengkaitkan kinerja Irham Buana dkk dengan kasus pemilu 2009 silam, dimana ada persoalan fatal yakni pemungutan suara ulang di Nias. "Sudah dua kali, gagal. Nias belum sembuh, sekarang di pilkada Medan. Pasti tak akan dimaafkan," tegas Putu.
Baca Juga:
Dikatakan Putu, berdasarkan hasil evaluasi terhadap kinerja KPU provinsi, KPU Sumut termasuk yang paling gagal menjalankan fungsi supervisinya. Bila di sejumlah provinsi lain, paling hanya ada satu kasus pilkada yang menonjol, namun untuk Sumut, pilkada di sejumlah kabupaten/kota bermasalah. "Untuk Sumut, paling tidak ada empat yang kasusnya masuk ke Jakarta. Misalnya kasus Humbang Hasundutan, Taput, dan Medan. Secara nasional, di Sumut riak-riaknya paling menyolok," ucap Putu. Putu mengingatkan, mestinya KPU Sumut bisa bergerak cepat dan cekatan dalam menghadapi persoalan yang muncul sehingga tidak berlarut-larut.
Seperti diberitakan, dua hari menjelang Pilkada Medan, Majelis Hakim PT TUN Medan mengeluarkan putusan yang memenangkan pasangan bakal calon Wali Kota Medan dan Wakil Wali Kota Medan, Rudolf M Pardede-Afiffudin Lubis. Putusan PT TUN Medan ini sesuai Surat Pemberitahuan Putusan Banding No 18/G/2010/PTUN-MDN jo No 76/B/2010/PT.TUN-MDN pada 10 Mei 2010.
Dalam amar putusannya tanggal 10 Mei 2010 berbunyi, mengadili menerima permohonan banding tergugat/pembanding, menguatkan putusan PTUN Medan No 18/G/2010/PTUN-MDN tanggal 19 April 2010 yang dimohon banding dan menghukum tergugat membayar perkara di tingkat banding sebesar Rp250 ribu. Surat pemberitahuan yang ditandatangani oleh Panitera PT TUN Medan, Sima Sitepu itu disampaikan kepada tim Rudolf M Pardede, Senin (10/5). Namun, tahapan pilkada jalan terus. Sesuai jadwal, Rabu (12/5) masuk tahapan pemungutan suara. (sam/jpnn)
JAKARTA -- Ketua Pokja Nasional Pilkada KPU Pusat, I Gusti Putu Artha mengaku sudah mendengar keluarnya putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- PAN Dukung Prabowo Jadi Capres 2029, Ahmad Sahroni: Masih Dini untuk Bicara Pilpres
- Sahroni Nilai Pertemuan Sespimmen Polri dengan Jokowi Kurang Pas, Begini Alasannya
- Buka Pendidikan untuk Kader Muda Golkar, Bahlil Sebut Misbakhun Sosok Pemenang
- Irving Siap Cabut Gugatan PSU Pilkada Siak yang Diajukan Wakilnya di Sidang Perdana
- Hari Kartini, Widya Desak Pemulihan Hak Perempuan eks Pemain Sirkus yang Dieksploitasi
- PAN Belum Dukung Gibran, Deddy PDIP: Mungkin Mereka Punya Kader Mendampingi Prabowo