KPU Sebenarnya Pilih Opsi Pilkada September 2021, Tetapi Sudahlah
Ilham merasa heran karena banyak pemda tidak sanggup untuk menganggarkan pilkada yang merupakan agenda nasional ini.
"Pilkada ini kan agenda nasional, lima tahun sekali, tetapi perencanaannya seperti seakan-akan enggan untuk kemudian mengganggarkan unruk penyelenggaraan pilkada," jelas Ilham.
Namun, Ilham menambahkan sekarang semua sudah berjalan. Sebanyak 206 dari 270 daerah yang menggelar pilkada, anggarannya sudah ditransfer 100 persen.
Sisanya masih ada berbagai persoalan. Misalnya, di salah satu kabupaten di Sumatera masih ada DPRD-nya berupaya memotong anggaran untuk pilkada.
"Padahal NPHD sudah disepakati jumlahya. ini kan jadi persoalan sebetulnya," katanya.
Dia menjelaskan konsekuensinya adalah banyak terjadi pada persoalan honorarium badan ad hoc.
"Ketika honor tidak bisa dibayarkan, ya susah, tidak bisa jalan," ungkapnya. (boy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
KPU sebenarnya lebih siap Pilkada Serentak 2020 digelar September 2021 karena sedang pandemi Covid-19.
Redaktur & Reporter : Boy
- Al Araf Nilai Jokowi Memalukan Turun Kampanye di Pilkada 2024
- Polres Pematangsiantar Siap Berikan Keamanan di TPS Saat Pilkada Berlangsung
- Temuan Perludem: Ribuan Kasus Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN di Pilkada Serentak 2024
- Irjen Karyoto Sebut Ada 6 TPS Sangat Rawan di Jakarta
- Kombes Taufiq: 1.615 Personel yang Dikerahkan Sangat Siap Amankan Pilkada 2024 Riau
- Ketua MRP Papua Barat Daya: Jangan Golput, Pastikan Pesta Demokrasi Aman dan Lancar