KPU Setuju Pilkada Serentak Mundur 2016
jpnn.com - JAKARTA – Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ida Budhiati, menilai rencana merevisi pelaksanaan pilkada serentak di 2015 menjadi 2016, sangat positif. Karena pengelolaannya diyakini dapat lebih baik.
“Dalam pandangan kami, itu lebih manageable (dapat diatur) tidak hanya bagi penyelenggara, tapi juga bagi peserta. Kalau keserentakan dipaksakan di 2015, waktu yang dimiliki penyelenggara dan para bakal calon sangat singkat untuk memulai tahapan,” katanya di sela-sela Rapat Koordinasi Nasional KPU, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota, di Ancol, Rabu (16/12).
Rencana merevisi jadwal pelaksanaan, kata Ida, juga akan membawa efek yang lebih baik bagi disain besar penyelenggaraan pilkada dan pemilu serentak di tahun 2021 mendatang.
“Kalau dilakukan di 2016, maka pilkada serentak gelombang kedua di tahun 2018. Kemudian penataan pemilihan DPR, DPD, DPRD, Pilpres dan Pilkada, itu bisa di tahun 2021. Jadi jauh lebih manageable. Dengan memperkuat sistem presidensial, akan lebih mudah tercapai,” katanya.
Selain terkait jadwal, Ida menilai juga terdapat beberapa hal yang perlu direvisi dari Perppu Nomor 1 Tahun 2014, tentang pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota. Antara lain terkait penyelesaian sengketa pemilu di tata usaha negara (TUN).
Ia menilai, dalam Perppu, mekanisme penyelesaian sengketa belum sesuai dengan prinsip keadilan pemilu, yakni memiliki kepastian prosedur, dengan waktu yang singkat dan biaya murah.
"Penyelesaian sengketa TUN Pemilu dan perselisihan hasil pemilu itu sebenarnya bisa direkonstruksi ulang dengan memperhatikan prinsip keadilan pemilu tersebut," ujarnya.(gir/jpnn)
JAKARTA – Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ida Budhiati, menilai rencana merevisi pelaksanaan pilkada serentak di 2015 menjadi 2016,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Akun Medsos PJ Bupati Temanggung Diserang Warganet: Stop Cawe-Cawe
- 3 Pejabat di Banggai Diduga Langgar Aturan Netralitas ASN, Gakkumdu Ancam Jemput Paksa
- Aktivis Dorong Semua Pihak Mewujudkan Pilkada Maluku Utara Aman dan Nyaman
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada