KPU Siap Maksimalkan Partisipasi Pemilih di Luar Negeri

KPU Siap Maksimalkan Partisipasi Pemilih di Luar Negeri
KPU Siap Maksimalkan Partisipasi Pemilih di Luar Negeri

jpnn.com - JAKARTA – Rendahnya tingkat partisipasi pemilih di luar negeri pada pemilu legislatif 9 April lalu (22 persen), rupanya menjadi catatan tersendiri bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Tidak ingin terjadi hal yang cenderung sama, KPU mencoba melakukan berbagai upaya.

Ketua KPU Husni Kamil Manik menjelaskan, pihaknya meminta panitia pemilihan luar negeri (PPLN) yang tersebar 130 perwakilan, lebih memaksimalkan peranannya di tengah masyarakat pemilih.

"Kami menekankan partisipasi pemilih di luar negeri harus lebih dimaksimalkan. Kemarin (pemilu legislatif) itu hanya 22,9 persen. Kami berharap bisa meningkat. Sosialisasi sudah dilakukan kedutaan besar atau konsulat jenderal kita yang ada. Jadi kita berharap bisa lebih baik,” katanya di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (1/7).

Selain meningkatkan sosialisasi, KPU kata Husni, hingga saat ini juga masih terus memantau kesiapan masing-masing PPLN dalam melaksanakan pemungutan yang lebih cepat dari pemungutan di dalam negeri.

Umumnya pemungutan suara untuk pemilih di luar negeri dilaksanakan Sabtu (5/7) dan Minggu (6/7), atau lebih cepat dari pemungutan suara di dalam negeri yang baru akan dilaksanakan Rabu (9/7).

"Untuk kesiapan kami masih memantau terus. Sampai saat ini belum ada laporan yang mengkhawatirkan, semua sesuai jadwal. Uang kita tekankan kemarin kepada PPLN dalam kegiatan bimtek (bimbingan teknis), pencatatan dan admistrasi, itu harus dilakukan teliti dan lengkap. Baik dalam mencatat surat suara yang diterima, digunakan, rusak. Setelahnya harus mencatat pemilih terdaftar dan pemilih yang mengunakan suaranya,” kata Husni.(gir/jpnn)

 


JAKARTA – Rendahnya tingkat partisipasi pemilih di luar negeri pada pemilu legislatif 9 April lalu (22 persen), rupanya menjadi catatan tersendiri


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News