KPU Siapkan Rp 3,9 Triliun untuk Pilpres Putaran Kedua

jpnn.com - JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengaku siap melaksanakan pemilihan presiden 2014, meski pada akhirnya tetap harus dilaksanakan dua putaran.
Kesiapan tidak hanya terkait pelaksanaan seluruh tahapan, namun juga ketersediaan anggaran.
Menurut Komisioner KPU, Arief Budiman, kesiapan tidak hanya didasari tanggungjawab sebagai pelaksana pemilu. Namun juga karena sejak awal, KPU sudah merancang pemilu 2014 dilaksanakan sebanyak tiga kali. Yaitu pemilu legislatif nasional, pemilu presiden putaran pertama dan pemilu presiden putaran kedua.
"Jadi kalau ditanya kesiapan, kita sudah siap. Baik tahapannya maupun penyelenggaraannya," ujarnya di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (24/6).
Untuk pilpres putaran kedua kata Arief, KPU sebelumnya telah menganggarkan biaya pelaksanaan hingga mencapai Rp 3,9 triliun.
Jumlah tersebut nantinya akan dipergunakan untuk pengadaan barang dan jasa dan untuk memenuhi sejumlah kebutuhan lain.
"Kita sudah siapkan Rp 3,9 triliun untuk putaran kedua. Itu konsekuensi yang harus ditanggung oleh kami karena sistemnya menganut dua putaran," katanya.
Sebelumnya Ketua KPU Husni Kamil Manik, mengatakan jumlah anggaran pelaksanaan pilpres tahap pertama mencapai Rp 4,012 triliun. Jumlah tersebut merupakan bagian dari realisasi penggunaan anggaran KPU tahun 2014 yang mencapai Rp 14 triliun.
"Anggaran pilpres di putaran I sebesar Rp 4,012 triliun. Itu untuk pengadaan barang dan jasa, bimbingan teknis, sosialisasi, rekapitulasi suara, dan penetapan suara," ujarnya dalam rapat dengar pendapat KPU dengan Komisi II DPR beberapa waktu lalu.(gir/jpnn)
JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengaku siap melaksanakan pemilihan presiden 2014, meski pada akhirnya tetap harus dilaksanakan dua putaran.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Farhan Dilantik Jadi Wali Kota Bandung, Persib Harapkan Konektivitas Kawasan Bandung Timur
- Adian Dinilai Tak Teliti Lihat Data Perkembangan Pembangunan Perumahan
- Band Sukatani Minta Maaf telah Menyentil Polisi, Ini Respons Mabes Polri
- RUU KUHAP Diharapkan Bisa Menutup Peluang Penyalahgunaan Kewenangan
- Munas VII IKA PMII, Kandidat Ketum Mulai Muncul
- YAMSA & Ruang Perempuan Berkolaborasi Untuk Cegah Penggunaan Narkoba Pada Anak