KPU: Silakan Pemerintah Terbitkan Perppu Pilkada Serentak

jpnn.com - JAKARTA-- Komisi Pemilihan Umum (KPU) mempersilakan pemerintah mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti Undang-undang {perppu} untuk pilkada serentak jika memang dibutuhkan. Pasalnya, saat ini masih ada 11 daerah yang memiliki calon tunggal sehingga tidak bisa mendaftar pelaksanaan pilkada serentak.
"Tidak ada masalah. Lagi-lagi persoalan Perppu atau undang-undang mau diubah itu bukan otoritas KPU. Jadi, silakan saja kalau pemerintah mau keluarkan perppu," ujar Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay di kantornya, Jakarta Pusat, Minggu, (2/8).
KPU, tegas Hadar, siap menjalankan perppu yang sedang dipersiapkan pemerintah. Hanya saja, ia meminta jika ada perppu, harus segera dikeluarkan agar KPU bisa langsung menerapkannya. Jika tidak, imbuhnya, akan membingungkan peserta pilkada serentak lainnya.
"Harapan kami agar tidak terlalu lama. Seperti dalam pertandingan jika diperkenalkan cara baru, kan pada bingung pemainnya. Ini analogi sederhana saja. Mohon maaf sebaiknya disegerakan jika membuat perubahan aturan atau lewat perppu itu," sambung Hadar.
Selain itu, Hadar mengingatkan kembali posisi KPU dalam hal ini hanya sebagai penyelenggara pemilu sehingga tidak berhak menolak jika perppu dikeluarkan pemerintah.
Sebelumnya diberitakan, pemerintah melalui Kemenkumham dan Kemendagri berencana mengeluarkan perppu pilkada serentak jika sampai dengan 3 Agustus belum ada calon kada tambahan dari 11 daerah. Saat ini draf perppu itu sedang disiapkan. (flo/jpnn).
JAKARTA-- Komisi Pemilihan Umum (KPU) mempersilakan pemerintah mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti Undang-undang {perppu} untuk pilkada serentak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ahli Kepemiluan Usul Ambang Batas Maksimal 50 Persen di Pilpres dan Pilkada
- Bahlil Digugat ke Mahkamah Golkar Gegara Ganti Ketua DPR Papua Barat Daya Tanpa Prosedur
- Soedeson Soroti Eksekusi Rumah Warga di Bekasi, Penegak Hukum Diduga Langgar Prosedur
- Polemik Band Sukatani soal Lagu Bayar Polisi, Dewi Juliani: Itu Kritik yang Harus Diterima
- Pakar Sebut Gap Politis Bikin Prabowo & Megawati Sulit Bertemu
- Rano Karno Bakal Hadiri Retret Kepala Daerah, Berangkat ke Magelang Malam Ini