KPU Tak Akan Ubah Aturan Demi Calon Kada Tersangka
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak akan mengubah Peraturan KPU tentang Pencalonan Kepala Daerah pada pelaksanaan Pilkada 2018 yang digelar serentak di 171 daerah.
Dengan demikian, calon kepala daerah berstatus tersangka tidak mungkin diganti sepanjang belum ada keputusan hukum yang bersifat final dan mengikat.
"Sikap kami sampai saat ini PKPU pencalonan seperti itu, tak ada perubahan. Terkait calon kada tersangka ya silakan, tidak ada norma penggantian," ujar Komisioner KPU Viryan di Jakarta, Selasa (27/3).
Menurut Viryan, pihaknya belum membahas usulan Mendagri Tjahjo Kumolo.
"Kami belum membahas itu," ucap Viryan.
Sebelumnya, Tjahjo mengusulkan norma penggantian calon kepala daerah berstatus tersangka sebaiknya diatur dalam Peraturan KPU saja.
Mantan Sekjen DPP PDIP ini mengutarakan usulan itu karena menilai belum ada kegentingan yang memaksa pemerintah untuk segera menerbitkan perppu sebagai pengganti UU Nomor 10/2016, tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota.
Usulan penerbitan perppu dikemukakan Ketua KPK Agus Raharjo beberapa waktu lalu, menyikapi banyaknya calon kepala daerah berstatus tersangka. Undang-undang menetapkan calon baru dapat diganti jika status hukumannya berkekuatan tetap.(gir/jpnn)
Dengan begitu calon kepala daerah berstatus tersangka tidak mungkin diganti sepanjang belum ada keputusan hukum yang bersifat final dan mengikat.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- KPU OKU Sudah Terima Surat Suara untuk Pilkada 2024
- KPU Perlu Siapkan TPS yang Ramah Penyandang Disabilitas
- KPU di Daerah Perlu Mengawasi Proses Cetak Surat Suara Pilkada 2024
- Makin Mantap Melangkah, Witiarso-Gus Hajar Nomor 2 Pilkada Jepara
- Pasangan Nomor Urut 1 Ruksamin-Sjafie Sebut Sultra Cinta Pertama Mereka
- Sah! KPU Tetapkan Pasangan Airin-Ade dan Andra-Dimyati Cagub Cawagub di Pilgub Banten 2024