KPU Tak Berdaya Hadapi Politik Dinasti
Senin, 03 Mei 2010 – 16:55 WIB
JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) A Hafiz Anshary menegaskan pihaknya tak punya wewenang untuk tidak mengakomodir para calon kepala daerah yang punya hubungan keluarga. Menurutnya, adanya politik dinasti merupakan konsekuensi logis dari Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) langsung.
"Ini merupakan konsekuensi logis dari Pilkada langsung. KPU tidak bisa berbuat banyak adanya persaingan keluarga," kata Hafiz saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komite I DPD di Gedung DPD, Jakarta, Senin (3/5).
Baca Juga:
Sebagaimana diketahui beberapa calon kepala daerah yang punya hubungan keluarga maju untuk dipilih. Salah satu diantaranya adalah Pilkada Kediri yang rencananya digelar 12 Mei 2010.
Dua isteri Bupati Kediri Sutrisno yang berakhir masa jabatannya 19 Agustus 2010 mencalonkan diri. Masing-masing Heryanti, selaku Ketua Penggerak PKK yang juga dokter umum aktif dan Nurlaila selaku Kepala Desa Wates selama 14 tahun.
JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) A Hafiz Anshary menegaskan pihaknya tak punya wewenang untuk tidak mengakomodir para calon kepala daerah
BERITA TERKAIT
- Dituduh Curang Bersama KPU di Pilkada Siak, Afni: Silakan Rakyat Menilai Sendiri
- Prabowo Tak Diundang ke HUT PDIP, tetapi Bakal Diminta Hadir Pas Kongres
- Raih 3 Juta Lebih Suara, Andra Soni-Dimyati Ditetapkan jadi Gubernur & Wagub Terpilih Banten
- Gelar HUT ke-52 di Sekolah Partai, PDIP Lakukan dengan Konsep Seperti Ini
- Kongres V Bakal Tindak Lanjuti Hasil Rakernas Soal Penetapan Megawati Jadi Ketum PDIP
- Tim Hukum DIA Bakal Bongkar Dugaan 1,6 Juta Tanda Tangan Palsu di Pilgub Sulsel