KPU Targetkan Partisipasi Pemilih Mencapai 77,5 Persen
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menargetkan partisipasi pemilih di Pemilu 2019 mencapai 77,5 persen dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang untuk sementara waktu diperkirakan berjumlah 187 juta jiwa.
"Target kami, partisipasi pemilih di Pemilu 2019 bisa mencapai 77,5 persen. Insyaallah," ujar Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman di Jakarta, Selasa (18/9).
Agar target tercapai, penyelenggara pemilu kata mantan komisioner KPU Jawa Timur ini, terus aktif mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya pada 17 April 2019 mendatang.
Selain itu, Arief juga berharap semua pihak melakukan langkah yang sama, agar pemilu yang berkualitas dapat terwujud.
Saat ditanya terkait mekanisme membawa pendukung pada saat pencabutan nomor urut pasangan capres-cawapres yang dilaksanakan 21 September mendatang, Arief menyatakan, boleh-boleh saja.
Karena diyakini pengerahan massa membangkitkan semangat lebih banyak orang terlibat aktif dalam proses pemilu.
"Cuma, saya ingin ingatkan jangan para pendukung itu kemudian melakukan perbuatan melanggar ketentuan peraturan perundangan," ucapnya.
Misal, menghasut, menghina, mencemooh, kemudian melakunan perbuatan yang merusak. Jika itu dilakukan, sama saja mencederai proses demokrasi yang sedang dibangun dengan baik.
Cuma, saya ingin ingatkan jangan para pendukung itu kemudian melakukan perbuatan melanggar ketentuan peraturan perundangan.
- KPU Sukabumi Ungkap Penyebab Turunnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024
- Selama 2024, DKPP Pecat 66 Penyelenggara Pemilu
- KPU Audit Dana Kampanye 2 Paslon Kada Pilgub Kepulauan Riau
- KPU Mengeklaim Partisipasi Pemilih di Pilkada Karawang Tinggi Karena Hal ini
- Jauh dari Target, Partisipasi Pemilih di Kota Makassar Cuma Sebegini
- Partisipasi Pemilih Rendah, Pilkada Jakarta 2 Putaran Dinilai Realistis