KPU Tegaskan Perbedaan DPT Hanya Sementara
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengakui adanya kemungkinan perbedaan data pemilih dalam sistem informasi daftar pemilih (Sidalih) di KPU pusat, dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) di KPU Kabupaten/Kota. Namun KPU menjamin perbedaan itu bukan hal yang mengkhawatirkan.
Menurut Komisioner KPU, Hadar Nafis Gumay, pada hakikatnya KPU menetapkan rekapitulasi DPT nasional berdasarkan masukan data dari KPU Kabupaten/Kota. Karenanya perbedaan itu hanya bersifat sementara, karena bisa saja terjadi keterlambatan data yang masuk ke dalam sistem.
"Ada perbedaan data itu logis, karena kita harus memahami kerja di sistem itu. Yang kita kerjakan itu tidak langsung berubah, namun ada fungsi yang namanya snapshoot. Nah ini prosesnya memakan waktu, makanya kadangkala datanya terlihat belum berubah," katanya di Jakarta, Selasa (29/10).
Menurut Hadar, perbedaan pada tahap awal bisa jadi juga dikarenakan besarnya arus data yang masuk ke dalam sistem. Akibatnya, banyak di antaranya mengalami proses delay (keterlambatan).
"Delay-delay-nya juga tentu ada. Karena mengerjakannya (mengupload data) secara bersamaan (seluruh KPU Kabupaten/kota). Selain itu server kita juga hanya di pusat," katanya.
Namun melihat kinerja seluruh penyelenggara pemilu yang ada, Hadar meyakini data pemilih Pemilu 2014 mendatang akan jauh lebih akurat dibanding pada pemilu 2009.(gir/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengakui adanya kemungkinan perbedaan data pemilih dalam sistem informasi daftar pemilih (Sidalih) di KPU pusat,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ambang Batas PT Dihapus, Pengamat Menyoroti Beban Anggaran & Kerja Penyelenggara Pemilu
- Merespons Putusan MK Tentang PT Nol Persen, Sultan Wacanakan Capres Independen
- Pemerintah Perlu Berhati-hati soal Penghapusan Utang UMKM
- Penghapusan Ambang Batas Pencalonan Presiden Jadi Angin Segar Bagi Rakyat
- Komisi IV DPR Mendukung Langkah Pemerintah Pangkas Alur Distribusi Pupuk Bersubsidi ke Petani
- MK Hapus Presidential Threshold, Gibran Berpeluang Melawan Prabowo di 2029