KPU Tersandera Uang Saweran, Pemilu di Bogor Bisa Berantakan
Selasa, 01 April 2014 – 03:26 WIB

KPU Tersandera Uang Saweran, Pemilu di Bogor Bisa Berantakan
Menurut Oos, uang pengganti ongkos pemberian bupati sebesar Rp500 ribu bukan sebuah masalah besar. Jika harus dikembalikan, PPK akan sangat siap mengembalikannya. Asalkan, KPU pusat atau Bawaslu tidak mempersalahkan KPU Kabupaten Bogor.
“Jika tetap menjadi masalah, apa boleh buat kami akan membela ketua KPU dengan sikap tegas,” terang dia.
Hal yang sama juga disampaikan Ketua PPK Kemang Suhendar, Ketua PPK Gunung Sindur Endang, Ketua PPK Parung Kosasih, dan Ketua PPK Tajurhalang Muji.“Saat ini kita sedang mengabdi kepada negara. Dengan adanya hal ini (kasus saweran bupati,red) tentu sangat mengganggu kinerja kami,” terang Ketua PPK Tajur Halang, Muji.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua KPU Kabupaten Bogor, Haryanto Surbakti menyatakan siap mengundurkan diri jika institusinya bersalah dalam kasus saweran uang yang dilakukan Bupati Bogor, Rachmat Yasin (RY).
BOGOR - Pemilu di Kabupaten Bogor, Jawa Barat terancam berantakan. Sebagian besar anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) kini tengah bersiap mengundurkan
BERITA TERKAIT
- Iskandar Ditangkap Polisi di Ogan Ilir, Ini Kasusnya
- Kawasan Hutan Lindung TNTN Terbakar, Diduga Akibat Pembukaan Lahan Ilegal
- Pembangunan Sekolah Rakyat di Kota Bandung Terkendala Lahan
- Hari Kartini, Pramono Gratiskan Pengurusan SIM untuk ASN dan Wartawan Perempuan
- Siswa SMAN 1 Bandung Siap Perjuangkan Lahan Sekolah Setelah Kalah Gugatan
- Kecelakaan Innova Hantam Pemotor yang Menyalip, 3 Orang Tewas