KPU Tetap Akan Verifikasi Faktual Terhadap Semua Parpol
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) tetap akan memverifikasi faktual terhadap semua calon partai politik peserta Pemilu 2019. Kebijakan tersebut untuk menindaklanjuti putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membatalkan Pasal 173 ayat 1 dan 3 Undang-Undang Nomor 7/2017 tentang Pemilu.
"Kami sudah memutuskan untuk tetap melaksanakan verifikasi faktual terhadap 12 partai politik yang belum lolos (belum diverifikasi secara faktual, red),” ujar Komisioner KPU Wahyu Setiawan di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (17/1).
Menurut Wahyu, dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR, Selasa (16/1) kemarin, penyelenggara pemilu mengusulkan agar dilakukan revisi terhadap UU Nomor 7/2017 atau menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu). Namun usulan tersebut tidak diterima oleh DPR dan pemerintah.
"Dalam situasi yang tidak mudah, insyaallah kami tetap menjaga kemandirian KPU sebaik-baiknya. Kami tahu publik mengawal ini dan publik mengetahui perkembangan proses verifikasi ini," ucapnya.
Wahyu mengucapkan terima kasih atas masukan dan saran dari sejumlah penggiat pemilu, agar pihaknya tetap melaksanakan verifikasi. Bukan malah meniadakan verifikasi faktual sebagaimana saran yang mengemuka pada rapat kerja dengan Komisi II DPR.
“Kami menyampaikan terima kasih atas masukan yang memberi semangat baru bagi kami untuk memikirkan hal ini,” pungkas Wahyu.(gir/jpnn)
Dalam situasi yang tidak mudah, Insyaallah kami tetap menjaga kemandirian KPU sebaik-baiknya. Kami tahu publik mengawal ini dan publik mengetahui perkembangan
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Hadiri Simulasi KPU yang Ketiga di Tangsel, Ketua Bawaslu Berikan Sejumlah Catatan
- KPU Sulut Matangkan Persiapan Pilkada 2024
- Deklarasi Pilkada Damai, Bawaslu-Kementerian PPPA-KPU Jamin Ruang Aman bagi Perempuan
- Debat Ketiga Pilgub Jatim Bertema Pembangunan Infrastruktur
- Gandeng Klub Sepak Bola Jurnalis, KPU DKI Ajak Masyarakat Berkontribusi di Pilkada
- KPU Libatkan Warga Disabilitas Jadi KPPS Pilkada 2024