KPU Umumkan Harta Kekayaan Capres 1 Juli

jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mengumumkan harta kekayaan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden peserta pemilu 2014, pada 1 Juli mendatang.
Menurut Komisioner KPU Arief Budiman, pengumuman akan dilaksanakan setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerima dan melaksanakan verifikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) masing-masing pasangan calon pada Rabu (25/6) hingga Kamis (26/6).
Hasil verifikasi tersebut kemudian diserahkan ke KPU untuk diumumkan kepada masyarakat.
"Sesuai dengan jadwal, pengumuman (harta kekayaan) akan kita laksanakan pada tanggal 1 Juli mendatang," katanya di kantor KPU, Jakarta, Rabu (25/6) siang.
Menurut Arief, sesuai ketentuan undang-undang pemilu, masing-masing pasangan capres/cawapres diwajibkan melaporkan harta kekayaan, dengan tujuan sebagai bukti transparansi.
Agar masyarakat lebih mengenal calon yang akan dipilihnya.
"Itu hanya untuk menunjukkan kepada publik bahwa yang bersangkutan sebagai calon pejabat negara harta kekayaannya berapa, sah atau tidak sah. Nanti yang diumumkan itu ringkasannya aja," katanya.
Karena itu laporan yang diserahkan pasangan calon tidak akan diaudit. Tapi hanya sekadar diverifikasi.
Menurut Arief, sesuai undang-undang pemilu, yang diatur untuk diaudit adalah dana kampanye. Hal ini penting, guna menjamin terlaksananya pemilu yang baik.
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mengumumkan harta kekayaan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden peserta pemilu 2014, pada
- KPK Periksa Anggota DPRD hingga Kepala Sekolah di Bengkulu
- Penahanan Hasto Bukti KPK Tak Pandang Bulu
- Pelita Air Bersinergi dengan BIH Tingkatkan Layanan Kesehatan dan Pariwisata Medis
- Laksda TNI Edwin Bicara Soal Peran Strategi TNI AL Menjaga Potensi Maritim Menuju Swasembada Pangan
- Buntut Polemik Lagu Bayar Bayar Bayar, Sukatani Dapat Tawaran jadi Duta Polri
- Mediator dari DPC Peradi Jakbar Diharapkan Bisa Mendamaikan Perkara Perdata