KPU Umumkan Verifikasi Faktual 7 Januari
Sultra-Papua Belum Kumpulkan Rekapitulasi
Selasa, 01 Januari 2013 – 05:50 WIB

KPU Umumkan Verifikasi Faktual 7 Januari
JAKARTA - Rekapitulasi hasil verifikasi faktual dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) seharusnya dimulai sejak 29 Desember lalu. Namun, pada perkembangan terakhir, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Papua hingga kemarin (31/12) belum mengumpulkan rekapitulasi verifikasi faktual kepada KPU pusat. KPU, kata Ferry, juga akan tetap mengumumkan hasil verifikasi faktual sesuai dengan jadwal. Rencananya, proses rekapitulasi verifikasi faktual dilakukan selambat-lambatnya 8 Januari. Namun, KPU berencana mengumumkan rekapitulasi itu lebih cepat daripada jadwal yang ada. "Direncanakan pada 7 Januari," ujarnya.
Hal tersebut diungkapkan komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah kemarin (31/12). Menurut Ferry, KPU masih menunggu rekapitulasi hasil verifikasi faktual untuk Sultra dan Papua. "Direncanakan 3 Januari disampaikan," ujar Ferry kepada Jawa Pos (Induk JPNN).
Baca Juga:
Menurut Ferry, bukan berarti proses rekapitulasi verifikasi faktual tertunda dengan keterlambatan dua KPU provinsi itu. Dia memastikan, KPU tetap merekapitulasi berkas verifikasi yang sudah ada. Dalam hal ini rekapitulasi KPU dilakukan secara simultan. "Tidak memengaruhi apa pun," ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Rekapitulasi hasil verifikasi faktual dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) seharusnya dimulai sejak 29 Desember lalu. Namun, pada perkembangan
BERITA TERKAIT
- Ibas Ajak Semua Kader Demokrat Buat Program untuk Kesejahteraan Rakyat
- Ahli Kepemiluan Usul Ambang Batas Maksimal 50 Persen di Pilpres dan Pilkada
- Bahlil Digugat ke Mahkamah Golkar Gegara Ganti Ketua DPR Papua Barat Daya Tanpa Prosedur
- Soedeson Soroti Eksekusi Rumah Warga di Bekasi, Penegak Hukum Diduga Langgar Prosedur
- Polemik Band Sukatani soal Lagu Bayar Polisi, Dewi Juliani: Itu Kritik yang Harus Diterima
- Pakar Sebut Gap Politis Bikin Prabowo & Megawati Sulit Bertemu