KPU Usut 906 Surat Suara Hilang di NTT
jpnn.com - JAKARTA - Sejumlah permasalahan mewarnai pelaksanaan pemilu legislatif 2014 yang berlangsung secara serentak di seluruh Indonesia, Rabu (9/4).
Antara lain seperti yang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT), terdapat kekurangan surat suara untuk DPRD Kabupaten Sikka di tiga tempat pemungutan suara (TPS) pada Desa Nanghale, Kecamatan Talibura. Jumlahnya mencapai 906 lembar surat suara.
"Untuk Sikka di tiga TPS, diupayakan (pelaksanaan pemungutan) tetap dilakukan bersamaan dengan daerah lain. Sampai tadi kita dapat laporan masih dalam upaya hari ini bisa dilakukan proses pemenuhan terhadap surat suara yang kurang," ujar Ketua KPU, Husni Kamil Manik di Jakarta, Rabu (9/4).
Menurut Husni, pemungutan suara di tiga TPS masing-masing TPS 7,8 dan 9 Desa Nanghale tetap diupayakan untuk terlaksana pada Rabu, mengingat pentingnya proses pemilu terlaksana secara serentak guna meminimalisir kecurangan-kecurangan.
Karena itu meski dilakukan upaya pemenuhan kekurangan surat suara, KPU pusat kata Husni, juga telah memerintahkan KPU NTT turun tangan melakukan pengusutan. Karena dibalik informasi kurangnya surat suara, ada indikasi surat suara tersebut hilang sehingga dikhawatirkan akan dimanfaatkan pihak-pihak tak bertanggung jawab.
"Ada indikasi kehilangan surat suara, maka saya sudah minta KPU NTT untuk mengusutnya kenapa bisa kurang. Yang kita dapat laporan (kekurangan) di tiga TPS itu untuk 900 pemilih," katanya.(gir/jpnn)
JAKARTA - Sejumlah permasalahan mewarnai pelaksanaan pemilu legislatif 2014 yang berlangsung secara serentak di seluruh Indonesia, Rabu (9/4). Antara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Uang Nasabah BPR Fianka Hilang, OJK Diminta Tidak Abai
- Begini Sikap Wakil DPR RI Ini soal Rencana PPN 12 Persen
- Agun Gunandjar Sebut KPK Tersangkakan 2 Orang Baru di Kasus e-KTP
- Kalah Berulang Kali, Bang Zul Memaknai Buah Kebaikan Tak Harus Dipanen Langsung
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- Dukung Program Prabowo, Polisi Bersama Jurnalis Gelar Uji Coba Makan Siang Bergizi di Sekolah