KPU Wajib Klarifikasi Data Pemilih Fiktif
Rabu, 30 Mei 2012 – 10:41 WIB
KPU DKI Jakarta dinilai lemah menjalankan tugas pada tahapan Pilkada 2012. Carut marut daftar pemilih sementara (DPS) akibat tidak teliti dalam menyeleksi calon pemilih. Banyaknya nomor induk kependudukan (NIK) sama atas nama berbeda merupakan contoh konkret lembaga yang menjadi wasit pesta demokrasi itu tidak bekerja maksimal. Dengan kata lain, upaya menyelesaikan persoalan tersebut membutuhkan inisitif KPU DKI. “Kalau ini hanya dijadikan permasalahan oleh kalangan tertentu saja, justru menimbulkan kesan bahwa KPU hanya takut terhadap parpol tertentu. Seharusnya menjunjung tinggi untuk menyelenggarakan proses demokrasi secara baik dan benar,” tandas Sugiyanto.
Wakil Ketua DPW PAN DKI Jakarta Sugiyanto menegaskan, KPU DKI harus segera mengundang seluruh parpol untuk menyelesaikan carut-marutnya DPS.
"Persoalan ini harus segera diungkapkan oleh KPU secara gamblang. Jangan sampai persoalan ini hanya menjadi persoalan beberapa partai saja," ujar dia, Selasa (29/5).
Baca Juga:
Sementara itu, pertemuan antara KPUD dan beberapa parpol di Hotel Aryaduta bersama Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dan Panwaslu kemarin dinilai telah menjadi preseden bagi penyelenggaraan Pemilukada Jakarta.
KPU DKI Jakarta dinilai lemah menjalankan tugas pada tahapan Pilkada 2012. Carut marut daftar pemilih sementara (DPS) akibat tidak teliti dalam menyeleksi
BERITA TERKAIT
- Hasto Ungkap Kedaulatan Pangan Jadi Perjuangan yang Senada Antara PDIP dan Prabowo
- GP Ansor Bakal Polisikan Suswono Gegara Pernyataan Janda Kaya Nikahi Pengangguran
- Kaesang Pangarep Ajak Nelayan Belitung Pilih Erzaldi Rosman di Pilkada Babel
- Bicara di Ponorogo, Hasto Harap Kader PDIP Tak Lemah setelah Menghadapi Pengkhianatan
- Jokowi Makin Terbuka Dukung Luthfi-Yasin di Pilgub Jateng, Lihat!
- Ibas Demokrat Ajak Anak Muda Jangan Suka Flexing, Jadilah Kreatif dan Produktif