KPU Waswas Saling Serang di Medsos Merembet ke Lapangan

jpnn.com - jpnn.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Juri Ardiantoro mengatakan, media sosial (medsos) menjadi ajang saling serang antar kubu di pemilihan kepala daerah (pilkada). Menurutnya, kondisi itu bisa memengaruhi kondisi keamanan.
Juri menuturkan, media sosial mestinya digunakan untuk mempromosikan calon yang bertarung di pilkada. Namun, yang terjadi justru saling serang di medos.
"Mengenai media sosial jadi perhatian karena memengaruhi dinamika pilkada di daerah," ujar Juri di gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Selasa (7/2).
Ketua KPU Juri Ardiantoro. Foto: dokumen JPNN.Com
Selain itu, Juri juga berpesan kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo untuk menambah jumlah personel untuk pengamanan pilkada. Pasalnya dia mendapat laporan bahwa di sejumlah daerah yang menggelar pilkada belum mendapat pengamanan cukup.
"Jadi laporan teman daerah, keamamanan hanya konsentrasi di pusat. Keamanan daerah jadi tidak terkaver," katanya.
Komisioner KPU kelahiran Brebes, Jawa Tengah itu juga mengajak kalangan partai politik bisa ikut membantu aparat keamanan dalam menjaga ketertiban. Sehingga pesta demokrasi tersebut bisa berjalan lancar.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Juri Ardiantoro mengatakan, media sosial (medsos) menjadi ajang saling serang antar kubu di pemilihan kepala daerah
- Sampaikan Laporan saat Rapur, Komisi II Punya 10 Catatan soal Evaluasi Pimpinan DKPP
- Banyak Gugatan Hasil Pilkada 2024, Legislator PDIP Kritik Kerja KPU
- Bupati Tasikmalaya Terpilih Ade Didiskualifikasi MK, KPU Jabar Beralasan Begini
- Putusan MK Perintahkan PSU di Boven Digoel, KPU Merasa Sudah Sesuai Aturan
- MK Perintahkan 24 Daerah Gelar PSU, Gus Khozin Sentil KPU: Tak Profesional!
- KPU Banten Akan Kembalikan Sisa Anggaran Pilkada 2024 Sebesar Rp 130 Miliar