Krakatau Steel Cari Utangan
Selasa, 07 Juni 2011 – 08:48 WIB
JAKARTA - PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) menjajaki pinjaman jangka panjang senilai Rp 4,18 triliun. Pinjaman ini akan digunakan untuk membiayai pembangunan pabrik besi dengan sistem tanur tinggi (blast furnace) yang ditargetkan beroperasi mulai 2014. Sukandar mengatakan, beberapa konsorsium perbankan tengah mengajukan penawaran kepada perseroan. Sampai saat ini belum ditentukan siapa pemenangnya karena tender EPC saat ini masih berlangsung. Begitu pemenang tender diketahui, nama-nama institusi pemberi kredit baru bisa diungkapkan.
Direktur Keuangan KRAS, Sukandar, mengatakan kebutuhan pinjaman sebesar Rp 4,18 triliun itu bagian dari kebutuhan investasi pembangunan pabrik blast furnace senilai USD 529 juta. "Investasi untuk EPC (engineering, procurement, and construction) pabrik blast furnace sekitar USD 529 juta. Sumber dananya dari pinjaman dan kas internal," ujar Sukandar usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Senin (6/6).
Pinjaman kemungkinan akan diperoleh dari export credit agency (ECA). Meski begitu pihaknya masih enggan menyebut nama. "Saat ini belum clear karena masih dalam arrangement. Tapi, kalau lihat nilainya, kemungkinan akan berbentuk konsorsium," ucapnya.
Baca Juga: