Krakatau Steel Diizinkan Rights Issue Rp 1,87 Triliun
jpnn.com - JAKARTA – Para pemegang saham menyetujui PT Krakatau Steel menerbitkan hak memesan efek terlebih dahulu (rights issue) sebesar Rp 1,87 triliun.
Direktur Keuangan Krakatau Steel Tambok Setyawati mengatakan, perseroan berharap harga saham KRAS pada saat diterbitkan nanti dapat dinilai dengan proper oleh pasar.
"Sehingga kami mendapatkan harga rights issue yang terbaik. Di samping prospek juga mempertimbangkan book value-nya saat ini," kata Tambok.
Sebagai catatan, pekan lalu, pemegang saham melalui telah menyetujui penambahan modal ditempatkan dan disetor perseroan melalui rights issue dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) senilai Rp 1,87 triliun.
Itu terdiri dari Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp 1,5 triliun dan investor publik senilai Rp 375 miliar. Kinerja saham KRAS sejak awal Agustus sangat mengesankan.
Di mana kenaikannya telah mencapai 48 persen dari penutupan akhir Juli lalu. Perbaikan laporan keuangan, prospek konsumsi baja domestik hingga rights issue menjadi katalis utama bagi saham KRAS saat ini. (lum/jos/jpnn)
JAKARTA – Para pemegang saham menyetujui PT Krakatau Steel menerbitkan hak memesan efek terlebih dahulu (rights issue) sebesar Rp 1,87 triliun.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Harga Minyakita Tak Naik di Semua Daerah, Ah Masa?
- Dukung Industri dalam Negeri, Bea Cukai Beri Izin Fasilitas PLB ke Perusahaan Ini
- Gandeng LAPI ITB, Pertamina Patra Niaga Gerak Cepat Investigasi Kualitas Pertamax
- Mendag Klaim Harga Minyakita Bakal Turun Pekan Ini
- Mendag Budi Santoso Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Menyegel SPBU Nakal di Sleman
- Optimalisasi MCP untuk Kemajuan Sektor Maritim Nasional, BKI Gelar FGD