Krakatau Steel Operasikan Pabrik Baja Senilai Rp 7 Triliun
jpnn.com - CILEGON – PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) siap mengoperasikan pabrik baja berteknologi blast furnance. Menurut rencana, pabrik senilai Rp 7 triliun itu akan dioperasikan November nanti.
Nantinya, sisa pembuangan pabrik tersebut akan diproses menjadi bahan baku semen khusus (granule) untuk kebutuhan konstruksi.
“Pabrik blast furnace menggunakan batu bara sebagai bahan bakar. Sudah 94 persen kami bangun. Berbeda dengan pabrik eksisting yang kami operasikan sekarang yang menggunakan gas. Ini sebagai upaya untuk menghemat biaya energi karena harga gas di Indonesia saat ini sudah mahal,’’ ujar Direktur Utama Krakatau Steel Sukandar, Selasa (22/3).
Konversi energi perlu dilakukan karena pabrik baja milik KS yang dibangun puluhan tahun lalu masih memakai gas yang saat itu harganya hanya tiga sen per mmbtu (million metric british thermal unit).
“Sekarang harga gas USD 7,3 dari Pertamina dan USD 9,6 dari PGN (Perusahaan Gas Negara). Jauh di atas harga di negara tetangga yang hanya USD 4 per mmbtu,’’ ungkap Sukandar. (wir/jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Regulasi Baru Industri Perasuransian Wujudkan Stabilitas dan Kepercayaan di Tahun 2025
- Forum Ekonomi Internasional Memosisikan Indonesia Sebagai Pusat Pertumbuhan Global
- MIF 2025: Strategi Investasi dan Inovasi untuk Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
- Bea Cukai Jagoi Babang Kawal Ekspor 28,2 Ton Buah Dabai Khas Kalimantan ke Malaysia
- Harga Emas Antam Hari Ini 12 Februari Turun, jadi Sebegini Per Gram
- Bank DKI Buktikan Pertumbuhan Solid dan Fundamental Keuangan yang Makin Kuat