Krakatau Steel Pangkas Baja Impor untuk Otomotif
Sabtu, 10 Juni 2017 – 10:37 WIB

Ilustrasi baja. Foto: AFP
Namun, produksi industri baja nasional baru mencapai 7–9 juta ton per tahun.
Kementerian Perindustrian menilai, industri baja merupakan salah satu sektor yang harus segera diakselerasi.
Sebab, industri baja mutlak diperlukan sebagai fondasi sektor manufaktur.
’’Kami baru bisa memasok 6–8 juta ton dan potensinya memang masih sangat besar sehingga perlu investasi tambahan,’’ beber Putu.
Hingga 2024, Indonesia ditargetkan mampu memproduksi 17 juta ton baja per tahun dengan fokus pada baja bernilai tambah tinggi.
’’Pada tahun 2035, diharapkan industri baja nasional memiliki kapasitas produksi 25 juta ton per tahun,’’ tuturnya. (agf/c4/noe)
Dirjen Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika (Ilmate) Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan menyebutkan, hampir seluruh
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Krakatau Steel Gelar Mudik Gratis
- VKTR Rilis Laporan Keuangan
- Komisi VI DPR Dukung Transformasi Krakatau Steel
- Superchallenge Super Prix 2025 Segera Digelar, Berhadiah Miliaran Rupiah
- Dukung Pembangunan Kampus UWM, Krakatau Steel Salurkan Bantuan Pendidikan
- Gathering ISSEI 2025 Perkuat Sinergitas Ekosistem Industri Baja Nasional