Krakatau Steel Perkuat Strategi Hadapi Proteksionisme & Dumping Baja Global

Persyaratan penerapan kebijakan proteksionistik berdasarkan WTO adalah seperti keadaan darurat atau safeguards akibat kerugian yang amat serius atau ancaman kerugian serius (Lestari 2010).
Perlu dipastikan kondisi yang dimaksud untuk menerapkan kebijakan perlindungan.
Selain kebijakan makro dan negara, Krakatau Steel perlu merumuskan langkah strategis untuk merespons perkembangan dalam industri baja di pasar domestik dan internasional.
Dalam menghadapi tantangan ini, Krakatau Steel telah menerapkan berbagai strategi untuk memperkuat daya saing dan menjaga keberlanjutan bisnisnya.
1. Advokasi Kebijakan Antidumping
Krakatau Steel secara aktif mendorong penerapan kebijakan antidumping melalui Komite Anti Dumping Indonesia (KADI).
Langkah ini bertujuan untuk menyeimbangkan pasar baja nasional agar tidak terdistorsi oleh produk impor dengan harga yang tidak wajar.
2. Peningkatan Efisiensi dan Restrukturisasi
Krakatau Steel berkomitmen memperkuat daya saing industri baja nasional melalui berbagai inisiatif dan kebijakan.
- Top Management Krakatau Steel Group Gelar Pelatihan Kepemimpinan Bersama Unhan
- Krakatau Steel Peduli Gelar Jumat Berkah di Madrasah Ibtidaiyah Cilegon
- Gandeng Kopassus, Krakatau Steel Group Gelar Pelatihan Kepemimpinan
- Dirut Krakatau Steel Purwono Widodo Meninggal Dunia, Ini Kenangan Direktur Utama PT KSP
- Kejagung Garap Eks Dirut Krakatau Steel di Kasus Korupsi Tol MBZ
- Menko Airlangga Ungkap Industri Baja Indonesia Diperhitungkan Berbagai Negara di Dunia