KRAS Tunggu Restu dari BUMN
Kamis, 03 Mei 2012 – 03:42 WIB

KRAS Tunggu Restu dari BUMN
Sementara, pengembangan suplai air tahap I dengan pendalaman waduk untuk peningkatan kapasitas waduk Krenceng, saat ini penyelesaiannya sudah 100 persen. Perseroan juga tengah megkaji ekspansi fasilitas produksi hot strip mill (HSM) yang akan meningkatkan produksi menjadi 3,5 juta ton dari kapasitas saat ini 2,4 juta ton, atau konstruksi 1 juta ton line baru. Proyek ekspansi HSM ini dieskpektaksikan selesai 2014.
Baca Juga:
Pada proyek pengolahan bijih besi Kalimantan Selatan (Kalsel) PT Meratus Jaya Iron & Steel telah rampung. Proyek tersebut hasil kolaborasi dengan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). Sedang untuk power plant mencapai 84,3 persen tahap penyelesaian dan diharap selesai kuartal dua tahun ini.
Selain itu, perseroan segera merealisasikan rencana perusahaan asal Korea Sealatan Honam Corp, membangun pabrik petrochemical di Cilegon. "Kami tengah menunggu surat izin dari pemerintah terkait rencana tersebut," imbuh Fazwar.
Menyusul belum turunnya izin Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu, pihaknya belum bisa melakukan negoisasi dengan Honam terkait nilai kontrak pemakaian lahan milik perseroan. Kendati begitu, perusahaan asal Korea itu berencana investasi kurang lebih USD 4,5- 5 milliar. "Negosisasi bisa dilakukan setelah mengantongi izin resmi dari pemerintah," ucapnya. (far/jpnn)
JAKARTA - Manajemen PT Krakatu Steel Tbk (KRAS) mengklaim progres pembangunan pabrik baru mencapai 15,1 persen. Pabrik baja hasil kerja bareng
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi