Kreatif, Kertas dan Lem Dijadikan Alat Peraga Edukatif
jpnn.com, SURABAYA - Sedikitnya seratus orang bunda PAUD dan guru taman kanak-kanak terlihat begitu sibuk mengulik kertas asturo dan bahan-bahan lain sambil lesehan di atrium lantai dasar Grand City Mall, Kamis sore (11/5).
Mereka sedang belajar membuat alat peraga edukasi untuk anak didik mereka.
Kegiatan workshop pembuatan alat peraga edukasi tersebut merupakan salah satu rangkaian dari acara Surabaya Memory 2017 yang digagas oleh UK Petra dalam rangka meramaikan Hari Jadi Kota Surabaya.
Ketua Panitia Surabaya Memory 2017 Billy Setyadi mengatakan, workshop khusus untuk para pendidik tingkat PAUD dan TK ini sebagai salah satu bentuk edukasi penting bagi masyarakat Surabaya.
Terdapat 100 peserta yang berasal dari seluruh lembaga PAUD/TK se-Surabaya yang mendapat mentoring dan pendampingan khusus dari ahlinya.
“Tujuan untuk mengenalkan pembelajaran metode menarik tentang membuat alat peraga yang mengedukasi anak-anak,” ujar Billy yang juga sebagai Staf Perpustakaan UK Petra Surabaya tersebut.
Sementara itu, Aniendya Christianna selaku pendamping workshop menjelaskan, para peserta dibagi acak dalam beberapa kelompok. Satu kelompok berisi tiga orang.
Setiap kelompok diminta untuk membuat alat peraga edukasi berbentuk diorama yang bertemakan Kebun Binatang Surabaya (KBS).
Sedikitnya seratus orang bunda PAUD dan guru taman kanak-kanak terlihat begitu sibuk mengulik kertas asturo dan bahan-bahan lain sambil lesehan di
- Sekolah & Kampus Bisa PTM 100 Persen, Perhatikan 5 Ketentuan Ini
- IDE dan IGI Kembangkan Aplikasi Peningkatan Kesejahteraan Guru
- Bangkit Pulihkan Negeri untuk Indonesia Maju
- Masukan untuk Mas Nadiem dari UMJ dan Komisi X DPR
- Pengamat: Guru di Indonesia Antikritik, Maunya Gaji Besar, Kualitas Rendah
- Tiga UU Pendidikan Dinilai Sudah Ketinggalan Zaman