Kreatif, Payung Jadi Tren di Tempat Wisata Alam
"Sebelum ada payungnya saya tidak pernah ke sini, karena pas ada payungnya baru booming," kata Silvi, Sabtu (27/5).
Namun, Silvi berharap ada tambahan hiasan maupun fasilitas lain di hutan pinus itu.
"Sebab, beberapa wisata lain juga mulai banyak yang menggunakan payung seperti ini," tambah Silvi.
utan pinus di Jalan P Suriansyah Ujung memang bukan satu-satunya tempat yang mengandalkan payung cantik untuk menggaet pengunjung.
Gerbang masuk Kompleks Kota Santri di Jalan Guntung Manggis, Kelurahan Guntung Manggis, Banjarbaru juga dihias dengan payung beraneka warna.
Tak mengherankan, banyak pengguna jalan yang menyempatkan diri singgah sejenak untuk berfoto.
Padahal, sebelum ada payung yang bergantungan itu, jarang ada warga yang mengabadikan gambar di Kota Santri.
Wakil Wali Kota Banjarbaru Darmawan Jaya mengungkapkan, kawasan wisata tidak harus mengeluarkan investasi besar untuk bisa diminati pengunjung.
Payung bukan lagi alat untuk melindungi tubuh dari hujan maupun terik matahari.
- Polda Kalsel Ajukan Pemblokiran 1.453 Situs Judi Online ke Kemkomdigi
- Polda Kalsel Musnahkan Hampir 80 Kilo Barang Bukti Sabu-Sabu
- Gerebek Gudang di Banjarbaru, Polda Kalsel Sita 13.500 Sak Pupuk Ilegal
- Wisata Cianjur: Destinasi Liburan yang Indah & Memikat
- Pimpin Deklarasi Pilkada Damai, Kapolda Kalsel Ajak Publik Ikut Menyukseskan Pesta Demokrasi
- Perpaduan Wisata Alam dan Budaya Nusa Penida Melalui Barong Dance