Kreatif, Payung Jadi Tren di Tempat Wisata Alam
"Untuk menarik pengunjung tak perlu modal besar, cukup dengan payung, balon, dan aneka warna bisa menarik wisatawan," ujar Darmawan.
Menurut Darmawan, yang paling penting destinasi harus memiliki Sapta Pesona.
Yakni, aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan.
"Jadi kalau sudah Sapta Pesona, destinasi tak perlu dengan investasi besar," imbuh Darmawan.
Penggunaan payung di lokasi wisata juga terjadi di Pinus Semeru atau Hutan Pinus Sumber Putih (HPSP) di Desa Sumber Putih, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang.
HPSP menjadi magnet bagi wisatawan, terutama yang menyukai petualangan di alam.
Pengelola HPSP juga menggunakan payung untuk mempercantik lokasi.
Selain itu, mereka memajang papan-papan kecil bertuliskan aneka kalimat lucu yang membuat pengunjung tertarik ber-selfie.
Payung bukan lagi alat untuk melindungi tubuh dari hujan maupun terik matahari.
- Menikmati Keindahan Sumatra Saat Lebaran, Hutama Karya Tawarkan Wisata Alam di Sekitar Tol Trans-Sumatra
- Polda Kalsel Ajukan Pemblokiran 1.453 Situs Judi Online ke Kemkomdigi
- Polda Kalsel Musnahkan Hampir 80 Kilo Barang Bukti Sabu-Sabu
- Gerebek Gudang di Banjarbaru, Polda Kalsel Sita 13.500 Sak Pupuk Ilegal
- Wisata Cianjur: Destinasi Liburan yang Indah & Memikat
- Pimpin Deklarasi Pilkada Damai, Kapolda Kalsel Ajak Publik Ikut Menyukseskan Pesta Demokrasi