Kreativitas Kunci Menangi Persaingan Bisnis Perhotelan
jpnn.com, SAMARINDA - Kehadiran PrimeBiz Hotel membuat persaingan bisnis perhotelan di Samarinda, Kalimantan Timur, semakin sengit.
PrimeBiz Hotel yang mengusung konsep syariah itu dibangun dengan investasi Rp 250 miliar.
Hotel itu diprediksi mampu menyerap 60 persen tenaga kerja lokal, khususnya Samarinda.
Kepala Dinas Pariwisata Samarinda Muhammad Faisal mengatakan, pihaknya menerima investasi pembangunan hotel tersebut karena berpeluang meningkatkan perekonomian daerah.
Banyaknya hotel berbintang tidak menjadi alasan untuk menolak. Apalagi, di kota lain hotel berjejer setiap gang tidak terjadi masalah.
“Kapan lagi ada investor yang mau membangun hotel-hotel megah di Samarinda seperti PrimeBiz? Penurunan okupansi tentu disebabkan banyak hal. Bukan karena hotel di Samarinda menjamur. Ekonomi yang masih dalam perbaikan bisa menjadi salah satu alasan,” kata Faisal kepada Kaltim Post, Senin (4/6).
Badan Pusat Statistik mencatat tingkat penghunian kamar hotel berbintang di Kaltim tiga tahun terakhir rata-rata hanya 40-50 persen.
Okupansi pada April 2018 hanya sebesar 54,14 persen. Jumlah itu belum mencapai angka ideal, yaitu 60 persen.
Kehadiran PrimeBiz Hotel membuat persaingan bisnis perhotelan di Samarinda, Kalimantan Timur, semakin sengit.
- Siap Mencetak SDM Pariwisata Berstandar Global, IPTI Lantik Rektor Perdana
- RSUD AWS Samarinda Masuk Jajaran 10 Rumah Sakit Layanan Kanker Terbaik Nasional
- Sukses! Workshop Fesbul di Kota Samarinda Diburu Sineas
- Workshop Fesbul di Kota Samarinda Diburu Sineas Lokal
- Kaltim Raih Juara Pertama Cabang Fahmil Quran Putra MTQN ke-30
- Pria yang Menerobos Paspampres Ini Dianggap Membahayakan Keselamatan Presiden Jokowi