Kredit Baru Melambat, Standar Penyaluran Harus Dilonggarkan

Jika dilihat dari sisi sektoral, perlambatan pertumbuhan permintaan kredit baru itu terjadi pada seluruh sektor ekonomi. Terutama transportasi, pergudangan, dan komunikasi.
Selain itu, juga sektor perdagangan besar dan eceran serta sektor penyediaan akomodasi dan makan minum.
Pada triwulan kedua nanti, Onny yakin permintaan kredit meningkat. Sebab, pada periode tersebut, standar penyaluran kredit sudah lebih longgar.
Itu tecermin pada prakiraan indeks lending standard triwulan II 2019 sebesar 12,4 persen.
’’Pelonggaran standar penyaluran kredit terutama akan dilakukan untuk jenis kredit konsumsi dengan aspek biaya persetujuan kredit dan jangka waktu kredit yang lebih longgar,’’ terang Onny.
Di tempat terpisah, Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menuturkan bahwa penyaluran kredit yang melemah pada triwulan pertama memang menjadi siklus sejak 2014.
Dia yakin pertumbuhan kredit menguat pada triwulan kedua karena Lebaran.
Penyaluran kredit, menurut dia, tidak boleh digenjot oleh bank. Namun, harus berdasar permintaan.
Pertumbuhan kredit pada triwulan pertama tahun ini berdasarkan survei perbankan Bank Indonesia (BI) mengalami perlambatan.
- Dukung Pertumbuhan Kredit Digital, CBI Luncurkan Income Predictor & Debtor Insight
- Pramono Dorong Peran Bank DKI Mengimplementasikan QRIS Tap NFC Bank Indonesia
- bank bjb Permudah Penukaran Uang Jelang Lebaran Lewat SERAMBI
- Cadangan Devisa Turun Tipis Dipengaruhi Pembayaran Utang Pemerintah
- Menjelang Idulfitri, BI Jabar Siapkan Rp14,5 Triliun Uang Baru
- Allo Bank Salurkan Rp 250 Miliar untuk Akulaku Finance