Kredit Bermasalah Bank Permata Bikin Pendapatan Astra Turun
jpnn.com - JAKARTA – Performa keuangan PT Astra International Tbk (ASII) menunjukkan perbaikan di sejumlah industri pada kuartal ketiga 2016.
Sayangnya, hal itu tak diimbangi dengan pendapatan dan laba bersih konglomerasi.
Selama periode tersebut, pendapatan dan laba bersih konglomerasi itu masih menunjukkan penurunan.
Berdasar data keuangan ASII, pendapatan usaha tercatat Rp 132,294 triliun atau minus empat persen jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Demikian pula laba bersih Rp 11,277 triliun yang turun enam persen bila dibandingkan dengan kuartal ketiga 2015.
Penurunan pendapatan disumbang dari sektor alat berat, pertambangan, jasa keuangan, dan agrobisnis.
Penurunan disebabkan pelemahan harga komoditas serta kenaikan penjaminan kredit bermasalah di PT Bank Permata Tbk (BNLI).
Rasio kredit bermasalah di bank yang 44 persen sahamnya dimiliki Astra tersebut meningkat dari 2,7 persen menjadi 4,9 persen terhadap total kredit yang disalurkan.
JAKARTA – Performa keuangan PT Astra International Tbk (ASII) menunjukkan perbaikan di sejumlah industri pada kuartal ketiga 2016. Sayangnya,
- Komisi XI DPR RI Desak Apple Bertanggung Jawab Atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia
- Gandeng Pengusaha Lokal, Tangkas Motor Listrik Ekspansi ke Jawa Timur
- Majoo Expert Solusi Nyata untuk Para Pelaku Usaha di Indonesia
- BNI Culture Fest 2024: Transformasi Dalam Membangun Budaya Kerja & Kinerja
- Dampingi Prabowo Bertemu PM Trudeau, Menko Airlangga: Ini Mampu Tingkatkan Perdagangan
- Kemenko Perekonomian Meluncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital