Kredit Bermasalah Bank Permata Bikin Pendapatan Astra Turun
Pendapatan dari Toyota juga menurun setelah restrukturisasi model distribusi dua tingkat (two-tiered) berlaku efektif pada awal tahun ini.
Kendati demikian, sektor otomotif masih menunjukkan kenaikan untung berkat peluncuran sejumlah produk baru.
Laba bersih dari segmen otomotif naik 12 persen menjadi Rp 6 triliun selama periode sembilan bulan tahun ini.
Laba bersih kelompok jasa keuangan turun 31 persen menjadi Rp 2,1 triliun berkat rugi bersih Bank Permata Rp 1,2 triliun sepanjang sembilan bulan tahun ini.
Meski demikian, laba bersih dari PT Federal International Finance (FIF) dan PT Toyota Astra Financial Services (TAFS) meningkat.
”Kinerja grup Astra tahun ini diharapkan merefleksikan terus membaiknya kinerja bisnis otomotif. Bersamaan dengan beberapa peningkatan kinerja di sektor agrobisnis serta sedikit pulihnya bisnis alat berat dan pertambangan,” ungkap Presiden Direktur ASII Prijono Sugiarto dalam keterangan resminya kemarin (31/10).
Dia melanjutkan, masih ada kekhawatiran. Terutama dari tingkat kredit bermasalah di Bank Permata. (gen/c16/noe/jos/jpnn)
JAKARTA – Performa keuangan PT Astra International Tbk (ASII) menunjukkan perbaikan di sejumlah industri pada kuartal ketiga 2016. Sayangnya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bank Mandiri Buktikan Komitmen Menyukseskan 3 Juta Rumah Dengan Jadi Penyalur FLPP
- Layanan CRM OCA Bantu UMKM Lebih Dekat dengan Pelanggan
- Kabar Baik, Target KUR 2025 Naik jadi Rp 300 Triliun
- IDSurvey Buka Kantor Cabang di Singapura
- Targetkan Green Growth, Ini 3 Proyek Kolaborasi dari SCG di ESG Symposium 2024
- Transformasi Digital, DPLK BNI Luncurkan Website Baru dengan Fitur Inovatif dan Menarik