Kredit Bermasalah Sektor Konstruksi Melebihi Batas BI
”Kalau aktivitas ekonomi naik, adanya pelonggaran kebijakan moneter dan makroprudensial bisa menunjang pertumbuhan kredit dan DPK pada 2017,” ucapnya.
Kepala Divisi Advisory dan Pengembangan Ekonomi Daerah BI Jatim Taufik Saleh menambahkan, risiko kredit dan risiko likuiditas perbankan di Jawa Timur masih relatif aman.
Meskipun demikian, ada beberapa sektor yang perlu diwaspadai.
Salah satunya adalah sektor konstruksi yang memiliki NPL hingga 5,9 persen. Padahal, threshold yang ditetapkan BI 5 persen.
”Proyek infrastruktur di Jatim banyak, tapi pembangunannya terhambat pembebasan lahan,” jelasnya.
Meski demikian, penyaluran kredit sektor konstruksi dan industri pengolahan terakselerasi.
Hal itu seiring dengan membaiknya prospek ekonomi dengan consumer confidence yang meningkat di akhir 2016.
Sementara itu, sektor perdagangan sedikit melambat. (res/c21/noe)
JPNN.com - Kepala Perwakilan BI Provinsi Jatim Benny Siswanto menyatakan, kenaikan rasio non performing loan alias kredit bermasalah terjadi sejak
Redaktur & Reporter : Ragil
- Dengan Program Ini, Bank DKI Permudah Pengurus Masjid Bertransaksi Perbankan
- Tiga Direksi bank bjb Raih Penghargaan dari Infobank
- Soal Dampak Green Bond, BNI Bisa Jadi Contoh dan Acuan Bagi Sektor Perbankan di Indonesia
- BTN Raih 2 Penghargaan di Ajang Global Retail Banking Innovation Awards 2024
- IESR Sebut IPO Menjadi Salah Satu Opsi Pendanaan Energi Terbarukan Melalui Bursa Efek
- SuperApp BYOND by BSI, Hadirkan 130 Fitur Layanan yang Aman Diakses