Kredit Bermasalah Sektor Tambang dan Manufaktur Bertambah
Senin, 12 September 2016 – 11:26 WIB

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus D.W. Martowardojo. Foto: JPNN
”Kami berharap sudah ada perbaikan dari sektor swasta. Mereka akan lebih aktif dan memulai investasi. Dari sisi pemerintah, meski ada sedikit konsolidasi fiskal, pembangunan infrastruktur juga diteruskan. Jadi, kami lihat akan lebih baik,” terang mantan Dirut Bank Mandiri tersebut.
Baca Juga:
Head of Industry and Regional Research Bank Mandiri Dendi Ramadani menambahkan, angka kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) di beberapa sektor meningkat, terutama di sektor pertambangan, manufaktur, dan transportasi. (dee/c5/noe/jos/jpnn)
JAKARTA – Penyaluran kredit perbankan hingga akhir tahun nanti diprediksi tak akan menggembirakan. Kredit perbankan diprediksi bakal menurun
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang