Kredit Biro Indonesia Jaya Mulai Mengembangkan Sistem Baru

Kredit Biro Indonesia Jaya Mulai Mengembangkan Sistem Baru
Ronny Kasim - PT KBIJ, Wawan Salum - Atome Financial Indonesia, Gunawan Hendrikus - PT. Bank Mega, Tbk dan Agus Subekti- PT KBIJ ((ki-ka). Foto: dok KBIJ

Pernyataan senada disampaikan oleh Entjik S. Djafar, CEO DanaRupiah yang ikut menandatangani nota kesepahaman.

“Dengan adanya kerja sama ini, terutama dalam hal Credit Bureau, fintech P2P akan memperkuat Risk Control dan mempermudah dalam melakukan evaluasi terhadap calon borrower dengan proses yang lebih cepat dalam hitungan detik karena proses dilakukan dengan koneksi API.”

“Kebutuhan kami adalah bagaimana membuat proses dan pengalaman customer kami menjadi jauh lebih nyaman, singkat dan akurat. Layanan KBIJ sudah sesuai dengan apa yang kami butuhkan, salah satunya juga membantu pertumbuhan yang sehat pada perusahaan kami,” kata Gunawan Hendrikus selaku Account Services Head - PT. Bank Mega, Tbk.

Wawan Salum selaku CEO Atome Financial Indonesia menambahkan apresiasi atas perkembangan KBIJ tersebut.

“Kami senang melihat perkembangan KBIJ. Jika kerja sama berlangsung lancar, semoga hal ini bisa membawa dampak yang baik juga untuk industri,"

KBIJ telah menyiapkan sejumlah produk yang akan disediakan untuk membantu produk bisnis mitra.

Di antaranya Laporan dan Skor Kredit yang spesifik berdasarkan produk, Skor Kredit yang dapat dikustomisasi, layanan portfolio monitoring yang memudahkan mitra menerapkan pemantauan kondisi debitur secara preventif dan responsif, dll.

Produk-produk KBIJ tersebut dirancang sebagai solusi holistik, real time, dengan akurasi yang tinggi untuk mengoptimalkan pertumbuhan bisnis dan manajemen risiko yang disesuaikan dengan kebutuhan, preferensi dan pola untuk melayani populasi banked dan underbanked. 

Kredit Biro Indonesia Jaya selama beberapa waktu terakhir ini telah mengembangkan Credit Bureau System yang 100 persen baru.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News