Kredit Mikro BRI Tumbuh Double Digit Selama 2020, Ini Perinciannya
Hal ini harus dilakukan secara masif, terlebih bagi segmen UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional.
"BRI telah berupaya mengerek pertumbuhan kredit mikro selama ini, khususnya pada 2020 lalu, dan hal tersebut tetap akan dilakukan BRI ke depannya," jelas Sunarso.
Sementara itu, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan, selama masa pandemi Covid-19 perusahaan terus fokus menyalurkan kredit ke segmen UMKM melalui produk Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Penyaluran KUR menyasar debitur super mikro, bahkan ultra mikro (UMi) yang plafon kreditnya lebih kecil lagi dengan tenor yang lebih pendek," katanya.
Melalui produk KUR Mikro, kata Supari, pelaku UMKM bisa mengajukan pinjaman bersubsidi ke BRI dengan plafon hingga Rp22 juta dan tenor maksimal 5 tahun.
Kemudian, pelaku usaha mikro juga dapat mengajukan pembiayaan senilai atau kurang dari Rp10 juta melalui produk KUR Super Mikro.
"Sebagai alternatif, BRI juga menyediakan layanan pengajuan pinjaman melalui platform digital atau tekfin yang bekerjasama dengan BRI, seperti Shoppe, Tokopedia, Gojek, Grab, dan Modal Rakyat," jelasnya.
Dia juga menjelaskan, sepanjang 2020, nilai KUR Super Mikro yang disalurkan BRI sudah mencapai Rp8,66 triliun dan diberikan terhadap 985 ribu pelaku usaha UMi.
Pertumbuhan kredit mikro Bank Rakyat Indonesia (BRI) sepanjang 2020 tumbuh double digit, tepatnya mencapai 14,2 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi
- Perluas Akses Pembiayaan UMKM, BNI Gandeng Batumbu
- OJK: Hadirnya PP 47/2024 Berdampak Positif Bagi Keberlangsungan UMKM ke Depan
- Peruri dan BPR Percepat Layanan Keuangan Digital bagi UMKM
- Sebanyak 90 Ribu Pengunjung Hadiri SIAL Interfood 2024
- Ini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Naik Kelas di Pasuruan, Tanjungpinang, dan Jambi